Find Us On Social Media :

Kisah Wanita yang Tinggal di Desa Khusus Wanita, Beginilah Sejarah Terbentuknya Desa Tersebut

By Mentari DP, Kamis, 31 Januari 2019 | 17:00 WIB

Intisari-Online.com – Perkenalkan, namanya Rosalina Learpoora.

Saat ini, Learpoora berusia 18 tahun dan tinggal tinggal di Umoja, sebuah desa khusus wanita di Kenya utara.

Di Umoja, dia sering menghabiskan malam hari untuk mengerjakan pekerjaan rumah, mengambil kayu bakar atau membuat perhiasan berwarna-warni.

Diketahui, Learpoorasudah tinggal di sana sejak dia berusia 3 tahun.

Baca Juga : Sadis, Ibu Ini Biarkan Bayinya yang Berusia 2 Bulan Kelaparan dan Kekurangan Gizi Sampai Meninggal

Di desa khusus wanita, ada sekelompok 48 wanita tinggal bersama anak-anak mereka di gubuk yang dilindungi oleh semak berduri untuk mengusir pengganggu.

Ketika seorang pria melakukan pelanggaran, mereka memberi tahu polisi setempat, yang mengeluarkan peringatan atau menangkap pelakunya (tergantung pada jumlah pelanggaran).

Desa khusus wanita ini dimulai pada tahun 1990 oleh 15 wanita yang menjadi stigmatisasi di komunitas mereka setelah mereka diperkosa oleh tentara Inggris dari sebuah pangkalan di dekat Archer's Post, sebuah pusat perdagangan yang berbatasan dengan Samburu dan Isiolo.

Beberapa korban pemerkosaan mengatakan bahwa suami mereka menuduh mereka membawa aib kepada keluarga mereka dan mengusir mereka.

Lalu mereka menemukan sebidang tanah, pindah ke sana dan menamainya Umoja.

Sejak itu, desa ini tumbuh menjadi tempat perlindungan, menyambut wanita yang melarikan diri dari pernikahan yang kejam, korban pemerkosaan, dan bentuk-bentuk serangan lainnya.

Bahkan beberapa wanita yang suaminya meninggal juga bisa tinggal di sana.

Budaya Samburu

Para wanita Umoja adalah berasal dari budaya Samburu, sebuah budaya masyarakat yang sangat patriarkal di mana mereka mempraktikkan mutilasi alat kelamin wanita dan percaya pada poligami.

Wanita Umoja menjangkau beberapa generasi, dengan penduduk tertua di desa berusia 98 tahun dan yang termuda enam bulan.

Baca Juga : Berada di Luar Angkasa Selama 197 Hari, Astronot Ini Harus Belajar Berjalan Saat Kembali ke Bumi

Cukup banyak bayi di desa ini sebab wanita yang lari ke desa ini pasti membawa bayi yang baru lahir.

Tapi jika mereka membawa anak laki-laki, maka anak tersebut bisa di tinggal di sana bersama ibu mereka mencapai usia 18 tahun.

Setelahnya mereka harus pindah dari desa, kata Learpoora.