Find Us On Social Media :

Masih Ingat Bayi yang Jatuh ke Sumur Sempit? Beginilah Kondisinya Saat Ditemukan oleh Tim Penyelamat

By Adrie Saputra, Sabtu, 26 Januari 2019 | 18:30 WIB

Pakar penyelamat terpaksa menggunakan bahan peledak untuk menerobos dinding 10 kaki (3 meter) dari batu yang memisahkan penyelamat dari poros sempit tempat balita itu terperangkap.

Baca Juga : Orangtua Panik ketika Tahu Anaknya yang Masih Balita Jatuh ke Dalam Sumur Sedalam Lebih dari 100 Meter

Lebih dari 100 pekerja menghabiskan 11 hari untuk membuat lubang bantuan 300 kaki (91 meter) di sebelah sumur sempit setelah anak itu hilang 12 hari yang lalu.

Pakar penyelamat, diturunkan ke poros baru dengan sebuah kapsul besi.

Kantor pemerintah di Provinsi Selatan Malaga mengatakan kemarin bahwa butuh sekitar 16 jam untuk menggali pada paruh pertama.

Ketika tim penyelamat menggali ke bawah, mereka tidak menemukan tanda-tanda kehidupan sejak dia jatuh ke dalam sumur, hanya beberapa helai rambut dan kantong permen yang dibawanya yang ditemukan pada awal pencarian.

Tawaran penyelamatan menelan biaya setidaknya 500 ribu pound sterling (sekitar Rp 9 miliar), tetapi pihak berwenang bertekad untuk menemukan bocah itu dan membawanya kembali ke permukaan dalam misi penyelamatan yang telah mengguncang Spanyol.

Alfonso Celis, perwakilan pemerintah daerah, mengatakan pada hari Rabu, "Anggota Brigade Penyelamatan Tambang yang dikirim dari Asturias (wilayah) baru saja mengakses sumur vertikal untuk memulai penggalian dalam pencarian Julen."

Tim yang dilengkapi dengan masker oksigen akan bekerja masing-masing selama 40 menit dalam kondisi sangat ketat sehingga mereka hanya bisa menggali dengan berlutut atau berbaring.

Proses melintasi kedua poros bisa memakan waktu hingga 24 jam, kata kepala layanan darurat, Ángel García Vidal.

Baca Juga : Malang! Dulu Kehilangan Anaknya Karena Kecelakaan, Kini Anak Vicky dan Jose Lainnya Masuk ke dalam Sumur yang Dalam

Sementara itu anak-anak dan keluarga telah menyalakan lilin di Spanyol untuk mendukung bocah yang hilang dan operasi penyelamatan besar-besaran, bahkan ketika harapan untuk menemukan dia hidup telah memudar. (Adrie P. Saputra/Intisari Online)