Find Us On Social Media :

Wanita Ini Diklaim Miliki 'Tinja Super', Mampu Obati Masalah Usus, Ini Cara Kerjanya

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 26 Januari 2019 | 13:00 WIB

Tetapi penelitian menunjukkan keberhasilan juga dapat bergantung pada seberapa baik kecocokan donor bagi pasien, dan bukan hanya bakteri yang ada di kotoran.

"Beberapa kasus infeksi diare berulang bahkan telah disembuhkan dengan transplantasi feses yang disaring, di situ terdapat semua bakteri hidup yang masih mengandung DNA, virus, dan kotoran lainnya.

"Virus-virus ini dapat memengaruhi kelangsungan hidup dan fungsi metabolisme dari bakteri yang ditransplantasikan dan mikroba lainnya," kata Dr. O'Sullivan.

Dr Julie McDonald, ahli mikrobiome di Imperial College London, telah mempelajari cara mendorong yang tingkat keberhasilan transplantasi feses. Saat ini, sebagian besar donor digunakan untuk mengobati kondisi usus terinfeksi yang disebut clostridium difficile.

Baca Juga : Bayi 4 Bulan Tewas karena Diberi Makan Nasi: Ini Alasan Bayi Tak Boleh Diberi Makan Nasi atau Makanan Padat Lainnya

Infeksi ini dapat terjadi ketika mikroorganisme "baik" di dalam usus halus seseorang telah dimusnahkan oleh antibiotik.

Bagi orang yang rentan, hal itu bisa mematikan. Dia menemukan pasien yang menderita infeksi clostridium difficile dan memiliki kadar asam lemak valerat yang hampir tidak terdeteksi yang dihasilkan oleh metabolisme mikroba usus yang sehat.

Dalam kasus seperti itu, tranplantasi feses sangat dibutuhkan "Di laboratorium, kami mencari tahu bagaimana transplantasi bekerja dan kami sedang melihat apakah kami bahkan bisa memeriksa dan menggunakan tinja pasien," jelasnya.

Alih-alih memberi pasien suntikan feses pendonor, mereka akan diberi perawatan dari tinja mereka sendiri, yang mungkin lebih 'nyaman'.

Ini mungkin membantu mengatasi segala hal yang tidak nyaman, menjijikan dan bahkan aneh yang terkait dengan donor tinja, katanya.

Baca Juga : Dulu Dicampakkan, Kini Buah Ceplukan Jadi Buruan, Harganya Selangit!

Claudia ingin orang-orang berpikir lebih luas tanpa batasan ketidaknyamanan dan memutuskan untuk menjadi donor.

"Ini benar-benar sangat mudah untuk disumbangkan. Sederhana untuk dilakukan. Jika Anda ingin jadi donor, cari tahu apakah rumah sakit terdekat memiliki layanan donor tinja," katanya.

"Saya mengumpulkan sampel tinja di rumah, menggunakan wadah yang disediakan rumah sakit. Lalu saya antarkan tinja itu ke rumah sakit sebelum saya ke tempat kerja, hanya butuh sedikit usaha," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dicari Donor Tinja "Super"