Find Us On Social Media :

Bukan Kanker atau HIV, Ancaman Terbesar Kesehatan Global pada 2019 adalah Gerakan Anti-Vaksin

By Mentari DP, Jumat, 25 Januari 2019 | 07:30 WIB

Jika Anda masuk kategori anti-vaksin, ini beberapa fakta mengenai vaksin yang harus Anda ketahui.

Tak menyebabkan autisme

Ini merupakan alasan paling pertama orangtua jarang memberikan vaksin kepada anaknya. Padahal menurut American Academy of Allergy Asthma & Immunology, ini tidak benar.

Artinya, sebagian besar reaksi terhadap vaksin bersifat ringan dan sementara, seperti demam jangka pendek atau lengan yang sakit setelah disuntik.

Sehingga, mendapatkan vaksinasi selalu merupakan pilihan yang aman. Justru melewatkan vaksin dapat menyebabkan masalah yang jauh lebih parah.

Tak hanya untuk anak-anak

Vaksin identik untuk bayi dan anak-anak. Nyatanya meskipun kita sudah mendapat vaksin sejak kecil, kita semua harusnya selalu membutuhkannya.

Misalnya, orang dewasa harus mendapatkan vaksin seperti tetanus dan pertusis (batuk rejan AKA), manula harus memilih vaksin pneumonia, dan setiap orang harus mendapatkan suntikan flu setiap tahun.

Jika Anda pergi ke negara lain, Anda juga harus mendapatkan vaksin untuk melindungi diri Anda dari penyakit asing yang mungkin Anda alami di negara tersebut.

Vaksin mencegah penyakit

CDC melaporkan sejak vaksin ditemukan dan dipergunakan, jumlah kematian berkurang dari di atas satu juta menjadi 732.000 kematian sejak 1994.

Itulah informasi dan fakta-fakta mengenai vaksin.

Baca Juga : Jual Semua Harta Setelah Pensiun, Pasangan Ini Pilih Keliling Dunia, Ini Kunci Kekompakan Mereka