Mengenal Infeksi Paru-paru, Penyakit yang Sebabkan Ronaldikin Meninggal Dunia

Adrie Saputra

Penulis

Ronaldinho KW asal Indonesia, Ronaldikin mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan penyakit infeksi paru-paru.

Intisari-Online.com – Masih ingat Ronaldikin?

Ronaldikin terkenal karena ia mirip pesepakbola legenda Brasil, Ronaldinho. Sehingga, ia juga dikenal sebagai Ronaldinho KW asal Indonesia.

Dilansir dari kompas.com pada Selasa (22/1/2019) sore, Ronaldikin mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Al Ihsan Baleendah, Kabupaten Bandung, sekitar pukul 15.30 WIB.

Ronaldikin meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit infeksi paru-paru.

Baca Juga : Ingat Ronaldikin KW-nya Ronaldinho dari Indonesia? Ia Dikabarkan Meninggal Dunia

Diketahui Ronaldikin mulai dikenal publik pada perhelatan Piala Dunia 2010.

Dia mendadak tenar karena memiliki wajah mirip Ronaldinho yang saat itu sedang bersinar bersama timnas Brasil.

Setelah itu, Ronaldikin kerap diundang di sejumlah acara televisi. Bahkan, Ronaldikin juga dapat tawaran menjadi bintang iklan.

Apa itu infeksi paru-paru?

Infeksi paru-paru merupakan penyakit infeksi yang menyerang paru. Akibatnya kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak.

Penyakit ini juga sering disebut paru-paru basah, sebab paru bisa saja dipenuhi dengan air atau cairan lendir.

Infeksi paru-paru juga merupakan salah satu penyakit yang cukup sering terjadi di Indonesia.

Tercatat ada beberapa public figure di Indonesia yang menderitanya. Sebut saja Pretty Asmara dan Robby Tumewu.

Baca Juga : Ronaldikin Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Infeksi Paru-paru, Ternyata Mengupil Juga Bisa Jadi Pemicunya!

Michael Niederman, MD, anggota American Thoracic Society dan profesor kedokteran klinis di Weill Cornell Medical College, mengatakan, infeksi paru-paru adalah infeksi pada satu atau kedua paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.

Hal itu dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan mengancam kehidupan, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi kesehatan kronis lainnya.

Tapi, pada banyak kasus, khususnya infeksi paru-paru ringan dapat diobati selama rajin melakukan pemeriksaan rutin.

"Ketika itu muncul di luar rumah sakit, pasien umumnya dapat sembuh dengan cepat."

"Biasanya, mereka tidak membutuhkan terapi canggih, selain istirahat, hidrasi, dan antibiotik," kata Niederman.

Satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti penyakit radang paru-paru adalah dengan melakukan pemeriksaan dada melalui sinar X.

Tetapi, dokter sering mendiagnosa dan memberikan antibiotik usai memeriksa paru-paru pasien dengan stetoskop.

Mengenai gejala, Nierderman mengjelaskan, dalam kondisi sehat, infeksi paru-paru muncul dengan gejala klasik, seperti demam, menggigil, nyeri dada, atau sesak napas.

Akan tetapi, dalam kondisi kurang baik atau kronis, gejalanya lebih halus, seperti kebingungan, kelelahan, dan tidak ada keluhan pernapasan tertentu.

Baca Juga : Buka Rute Indonesia, Maskapai Pramugari Berbikini asal Vietnam: Kami Tak Akan Pakai Bikini di Indonesia

Apa saja tanda dan gejala penyakit infeksi paru-paru?

Berikut tanda dan gejala infeksi paru-paru yang umumnya:

- Batuk terus-terusan, dengan disertai dahak,

- Demam,

- Berkeringat,

- Menggigil,

- Susah bernapas,

- Dada sakit

- Nafsu makan menurun, dan

- Detak jantung terasa cepat.

Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, segeralah menemui dokter.

Mungkin Anda tidak terkena infeksi paru-paru, namun tak ada salahnya memeriksakan diri sebelum terlambat.

Baca Juga : Awas! Status Demam Berdarah di Jakarta Naik Jadi ‘Waspada’

Artikel Terkait