Advertorial
Intisari-Online.com -RonaldinhoKW asal Indonesia,Ronaldikin,meninggaldunia di Bandung, pada Selasa (22/1/2019) sore ini.
Pria yang terkenal karena mirip dengan mantan pemain bintang AC Milan,Ronaldinho, ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Al Ihsan Baleendah, Kabupaten Bandung, sekitar pukul 15.30 WIB.
Dikutip dari Kompas,Ronaldikinmeninggaldunia setelah berjuang melawan penyakit infeksi paru-paru. Kabar meninggalnyaRonaldikindikonfirmasi salah seorang suporter Persib Bandung, Viking.
Kabar meninggalnyaRonaldikindikonfirmasi salah seorang suporter Persib Bandung, Viking.
Baca Juga : Ingat Ronaldikin KW-nya Ronaldinho dari Indonesia? Ia Dikabarkan Meninggal Dunia
Penyakit infeksi paru-paru yang diderita Ronaldikin bisa disebabkan oleh beberapa hal, bahkan salah satunya bisa disebabkan karena mengupil. Kok bisa? Berikut penjelasannya!
Banyak orang yang memiliki kebiasaan mengupil, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Hal ini dilakukan bisa karenasudah terbiasa dengan hal itu atau hanya ingin membersihkan kotoran di hidung.
Namun, sering kali, dalam melakukannya orang tak pandang bulu apakah tangan mereka bersih atau kotor, terutama pada anak-anak.
Baca Juga : Sekarang, Bumi Lebih Sering Dihantam Asteroid Besar Dibanding Sebelumnya, Berbahayakah?
Penelitian baru memperingatkan bahwa mengupil bisa menyebarkan bakteri berbahaya yang menyebabkan pneumonia (infeksi paru-paru).
Dilansir dari Nypost.com, penelitian yang dipublikasikan di European Respiratory Journal, adalah yang pertama kali menunjukkan bahwa penularan pneumonia dapat melalui kontak antara hidung dengan tangan.
Untuk itu, para ahli menyarankan kepada orangtua agar menjaga kebersihan mainan dan tangan anak-anak mereka.
Hal itu bertujuan untuk membantu melindungi anak-anak dan menghindari penyebaran bakteri.
Baca Juga : Ini 5 Makanan Terbaik untuk Pria di Atas Umur 40 Tahun untuk Menjaga Kesehatan Secara Keseluruhan
Peneliti utama Dr. Victoria Connor, seorang peneliti klinis di Liverpool Hospital, mengatakan bahwa infeksi pneumokokus adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia dan penyebab 1,3 juta kematian pada anak-anak di bawah lima tahun setiap tahunnya.
Memiliki pemahaman tentang bagaimana bakteri menyebar akan memungkinkan penanganan yang lebih baik agar penularan dapat dikurangi, sehingga ada pencegahan infeksi pneumokokus yang lebih besar.
Para peneliti menemukan bahwa bakteri dapat berpindah dari tangan ke hidung.
Penularan itubisa terjadi dengansaat orang-orang mengupil,atau menggosokkan hidung dengan punggung tangan mereka.
Baca Juga : Ingat Ronaldikin KW-nya Ronaldinho dari Indonesia? Ia Dikabarkan Meninggal Dunia
Connor mengatakan bahwa mungkin tidak realistis untuk meminta anak berhenti mengupilatau menggosok hidung mereka.
Kehadiran bakteri juga kadang-kadang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak-anak dan dapat mengurangi peluang mereka untuk membawanya lagi di kemudian hari, sehingga tidak jelas apakah benar-benar mengurangi penyebaran pneumokokus pada anak-anak adalah hal terbaik.
Tapi untuk orangtua, karena penelitian ini menunjukkan bahwa tangan cenderung menyebarkan pnemumokokus (radang paru-paru), ini mungkin penting ketika anak-anak melakukan kontak dengan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun.
Dalam situasi ini, memastikan kebersihan tangan dan mainan atau benda lain mungkin akan mengurangi risiko terkena infeksi pneumokokus seperti pneumonia.
Profesor Tobias Welte, Presiden European Respiratory Society menambahkan, "Studi percontohan ini adalah yang pertama untuk mengkonfirmasi bahwa bakteri pneumokokus dapat menyebar melalui kontak langsung, bukan hanya melalui pernapasan pada bakteri di udara."
Baca Juga : Apa Itu Penyakit Genetik Yahudi? Simak Penjelasannya Berikut Ini