Mengapa Saat Liburan Kadang Susah BAB?

Adrie Saputra

Penulis

Pernah mengalami susah buang air besar saat berliburan? Tidak seperti keseharian di rumah? Anda tidak sendiri karena banyak yang mengalaminya.

Intisari-Online.com - Pernahkah Anda mengalami seperti yang sering dirasakan teman saya ini?

Teman ini pernah bercerita bahwa setiap bepergian selama beberapa hari, rutinitas pagi merenung di toilet – tentu sambil buang hajat – menjadi terbengkelai. Bahkan tak jarang tak bisa Buang Air Besar (BAB) secara rutin alias sembelit.

“Kondisi itu cukup umum terjadi,” kata Dr. David Poppers, MD, Ph.D, gastroenterologis dan profesor kedokteran klinis di NYU Langone Health, New York, AS, seperti dikutip Men’s Health.

Menurut Poppers, ada banyak sebab hal itu terjadi. Salah satunya stres. “Ada hubungan yang luar biasa antara sistem saraf pusat – otak, sumsum tulang belakang – dan apa yang disebut ‘otak kecil’ dari usus, yang disebut sistem saraf enterik,” tuturnya.

Nah, bisa saja stres itu muncul ketika Anda sedang dalam perjalanan. Bisa karena perencanaan yang kurang matang, atau jadwal pesawat yang ditunda. Hal-hal itu bisa mempengaruhi sistem saraf enterik dan berakibat ketidakteraturan buang air besar serta menimbulkan gas, kembung, dan ketidaknyamanan perut.

Baca Juga : 6 Manfaat Kesehatan dari Kemiri, Termasuk Atasi Buang Air Besar Berdarah

Solusinya? Teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi bisa membantu.

Bisa juga karena kebiasaan makan dan minum kita yang berbeda saat liburan.

Seperti diketahui, asupan serat sangat berguna dalam menjaga kekonsistenan buang air besar.

Nah, bisa jadi saat liburan asupan serat berkurang drastis.

Kekurangan cairan juga dituding menjadi penyebab.

Saat liburan bisa jadi kita sering mengonsumsi alkohol dan kafein. Padahal kedua jenis minuman itu bisa menyebabkan kita dehidrasi, karena sering buang air kecil.

Masalah lain yang dicurigai sebagai penyebab gagalnya BAB adalah pola tidur kita.

Saat liburan waktu serasa cepat berlalu. Kita bergembira tanpa sadar hari telah larut.

Kondisi ini nyatanya bisa menimbulkan keluhan gastrointestinal.

Baca Juga : Buang Air Besar Berdarah: Penyebab, Cara Mengobati, dan Saat Harus ke Dokter

Perubahan jam biologis pada tubuh saat berliburan ini – juga dikenal dengan ritme sirkadian – bisa berefek secara dramatis pada kemampuan tubuh untuk buang air besar secara teratur.

Jadi, menurut Poppers, sebelum berlibur atau bepergian selama beberapa hari, pastikan kita cukup beristirahat.

Tak hanya selama dalam perjalanan saja. Kemudian begitu tiba di tempat tujuan, jika tempat tujuan itu berada di belahan bola bumi, coba sinkronkan tubuh dengan waktu lokal secepat mungkin.

Beberapa orang menggunakan melatonin atau alat bantu tidur lainnya.

Tapi konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan hal itu.

Obat pencahar dan pelunak tinja bisa digunakan pula pada hari-hari pertama kedatangan di tempat tujuan.

Secara keseluruhan, kata Poppers, sebaik mungkin pertahankan rutinitas selama ini. Termasuk olahraga.

Tak perlu ke pusat kebugaran. Joging di seputaran hotel di pagi hari bisa menjadi alternatif.

Baca Juga : Pria Ini Ditangkap Polisi karena Beri 'Ancaman Bom', Padahal Dia Hanya Kebelet Buang Air Besar

Nah, selamat menikmati liburan Anda tanpa terganggu dengan sembelit.

Artikel Terkait