Find Us On Social Media :

Kisah Tukang Becak yang Membangun Rumah Sakit Setelah Mengalami Kisah Memilukan Ini

By Afif Khoirul M, Selasa, 22 Januari 2019 | 08:00 WIB

Namun, Abedin dan istrinya tetap tabah dan komitmennya sudah bulat hingga akhirnya apa yang mereka impikan tercapai.

Rumah sakit kecil ini memiliki operasional sendiri, dan ketika berita menyebar banyak penduduk mulai mengunjungi rumah sakit Mumtaz untuk perawatan umum.

Baca Juga : Istri Ustaz Nur Maulana Meninggal Karena Kanker Usus: Inilah Buah yang Diyakini Mampu Cegah Kanker Usus

Namun pasien dengan gejala yang lebih rumit dirujuk ke rumah sakit Mymensingh yang sudah mapan dan maju.

Kini rumah sakit Mumtaz sudah menampung 100 pasien setiap harinya.

"Ketika saya menjadi penarik becak, banyak orang mengabaikan saya, mereka mengolok-olok saya dan banyak orang profesional dijauhi saya," kenang Abedin.

"Saya tidak kecewa, mereka tidak memiliki iman yang saya miliki dan keyakinan untuk mewujudkan mimpi ini," terangnya.

"Sekarang orang-orang sangat menghormati saya dan saya mendapatkan undangan untuk minum teh dan keramahtamahan. Banyak hal telah berubah sejak saya mengendalikan becak," jelasnya.

Di Bangladesh, penarik becak dianggap berada di kasta paling bawah dan banyak tukang becak berjuang mengais rejeki dengan bekerja seharian penuh.

Namun, apa yang dilakukan Abedin telah membuatnya menjadi pekerja keras dan pengorbanan besar yang didukung oleh istrinya Lal Banu.