Find Us On Social Media :

Ketika Uni Soviet Korbankan Anjing Untuk Lawan Tank Kuat Nazi Jerman

By Mentari DP, Minggu, 20 Januari 2019 | 20:30 WIB

Selama latihan, mereka sengaja dibuat kelaparan selama beberapa hari.

Potongan-potongan daging kemudian ditaruh di bawah tank-tank latihan supaya mereka terbiasa berpikir bahwa makanan dapat ditemukan di bawah semua tank.

Anjing juga diajarkan agar tak takut pada artileri berat.

Hewan itu dilatih merangkak di bawah bagian belakang tank untuk menghindari tembakan senapan mesin musuh.

Pada 1939, anjing ini diperkenalkan ke Tentara Merah dan mulai diujicobakan pada pertempuran sesungguhnya.

Uji coba tempur

Pada pertempuran perdana, anjing itu mulai dikerahkan pada pertempuran di dekat Moskwa.

Serangan besar pertama mereka menjadi malapetaka karena tak ada perlindungan dari infanteri Uni Soviet.

Akibatnya, Jerman dengan mudah menembaki anjing-anjing itu.

Selain itu, para pelatih membuat kesalahan taktis yang serius karena melatih anjing-anjing itu dengan tank Uni Soviet yang bermesin diesel.

Hewan-hewan itu terbiasa dengan bau solar, sedangkan tank Jerman menggunakan bensin.

Dengan demikian, anjing-anjing itu benar-benar kebingungan di medan perang. Ketika itu, 212 anjing dikerahkan beserta pelatihnya.

Berbagai pertempuran

Walaupun dalam perang pertama mengalami kekalahan, Uni Soviet tetap mengembangkan anjing untuk melawan Jerman.

Cara diubah dalam pelatihan.

Pada akhir 1941, lebih dari 1.000 anjing bertempur di garis depan. Pada tahun berikutnya jumlah mereka melebihi 2.000 ekor.

Baca Juga : 2 Misil Uni Soviet dari Perang Dingin Dilelang Rp575 juta, Bisa Angkut Hulu Ledak 150 Kg