Find Us On Social Media :

Berat Badan Titi Wati yang mencapai 220 Kg Tidak Boleh Turun Drastis, Mengapa?

By Adrie Saputra, Selasa, 15 Januari 2019 | 19:00 WIB

Intisari-Online.com - Titi Wati, perempuan tergemuk di Kalimantan Tengah akan menjalani operasi pengecilan lambung di RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya.

Apa yang akan terjadi pada tubuh Titi Wati? Apakah tubun bongsornya yang mencapai 220 kilogram itu otomatis bisa mengecil?

Wakil Direktur RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, dr Theodorus Sapta Atmadja kepada sejumlah media termasuk Banjarmasin Post (Tribunnews.com Network) menjelaskan Titi Wati akan mengalami dampak operasi secara perlahan.

"Jadi masyarakat jangan berpikir kalau saat sebelum operasi pasien memiliki bobot besar, kemudian saat keluar langsung menjadi kecil," kata dr Theodorus Sapta Atmadja.

Baca Juga : Pemadam Kebakaran Sampai Bobol Pintu dan Jendela untuk Angkat Dirinya, Titi Wati Bersiap untuk Jalani Operasi Ini

Menurut dr Theodorus Sapta Atmadja, seusai tindakan operasi, berat badan Titi Wati juga dikontrol setiap bulannya.

Titi Wati tidak boleh mengalami penurunan berat badan secara drastis.

Lantas, berapa kilogram penurunan berat badan ideal Titi Wati?

“Seusai operasi berat badan, Titi tidak boleh mengalami penurunan lebih dari 25 kilogram setiap bulan. Estimasi yang ditetapkan adalah sekitar 20 kilogram setiap bulan, sehingga seiring dengan berjalannya waktu, berat badannya akan menyusut. ujar dr Theodorus Sapta Atmadja.

Theodorus Sapta Atmadja juga menjelaskan akan ada efek samping dari operasi ini.

Titi Wati wajib mengonsumsi multivitamin dalam jangka panjang.

Mengapa demikian? Sebab, ada sebagian lambung yang harus dipotong nantinya.

Baca Juga : Suka Ngemil Berat Badan Titi Wati Capai 350 kg, Ini Cara Agar Kita Bisa Ngemil Tapi Tetap Sehat

Ditangani Dokter Ahli

Dalam keterangannya kepada media, dr Theodorus Sapta Atmadja akan ditangani oleh 16 dokter ahli dari Bali dan Kalteng selama sepekan.

“Sebelum melakukan operasi pengecilan lambung, selama sepekan Titi akan ditangani oleh 16 dokter ahli dari Bali dan Kalteng. Operasi dilakukan jika semua hasil cek kesehatan Titi memungkinkan untuk dilakukan operasi," kata dr Theodorus Sapta Atmadja

Dokter yang akan melakukan operasi, kata Theo, adalah dokter yang memang sudah ahli dan sering melakukan operasi pengecilan lambung.

"Dokter yang kami pakai adalah yang sudah berpengalaman, kami pilih yang terbaik," ujarnya.

Menurut Theo kasus ini tidaklah sederhana karena perlu penanganan khusus.

Banyak yang harus diperiksa oleh tim medis, yakni pemeriksaan darah rutin, urine rutin, rontgen, USG, dan beberapa lainnya sebelum melakukan tindakan operasi.

"Operasi nantinya akan menggunakan sistem laparoskopi, mengingat peralatan yang kami miliki cukup memadai. Menurut teori, tingkat kegagalan dari operasi yang akan dilakukan kepada pasien sangatlah kecil," ujarnya.

Baca Juga : Suka Ngemil, Titi Wati Miliki Berat Badan 350 Kg, Ini 5 Jenis Camilan yang Tak Akan Naikan Berat Badan Kita!

Ditimbang Ulang

Publik telah dihebohkan dengan berntuk tubuh Titi Wati (37). Penderita obesitas ini disebut pemilik tubuh tergemuk di Kalteng karena dikabarkan memiliki bobot 350 kilogram

Sejak Jumat (11/1/2019) lalu, Titi Wati sudah berada rumah sakit umum daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Titi Wati rencananya menjalani operasi bariatrik atau pengecilan lambung.

Menjelang operasi tersebut, tim medis RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya melakukan pemeriksaan intensif. Termasuk menimbang ulang berat badan Titi Wati.

Semua jenis pemeriksaan telah dilakukan dan berjalan dengan baik.

Titi, diangkut ke ruang pemeriksaan dari kamar rawat inap dengan bantuan puluhan petugas Tagana Palangkaraya

Wanita beranak satu ini, Sabtu (12/1/2019) menjalami beberapa pemeriksaan sebelum dilakukan tindakan oleh tim dokter yang berjumlah 16 orang.

Baca Juga : Titi Wati yang Miliki Berat Badan 350 Kg Suka Ngemil: Bagaimana 'Budaya Ngemil' Bikin Orang Indonesia jadi Gemuk?