Find Us On Social Media :

Rumah-rumah Kosong di Jepang Ini Dibagikan Secara Gratis, Anda Tertarik?

By Intisari Online, Senin, 14 Januari 2019 | 18:10 WIB

Para penduduk tua yang meninggal atau masuk panti jompo pun akhirnya membiarkan rumahnya terbengkalai begitu saja.

Baca Juga : Robby Tumewu Meninggal dan Pernah Alami Stroke, Ini Makanan Terbaik Mencegah Stroke dan Makanan yang Harus Dihindari

Sementara itu, jumlah anak mudanya yang semakin sedikit tak cukup untuk mengisi kekosongan yang mereka tinggalkan.

Selain karena faktor penurunan populasi, fenomena rumah kosong ini juga dipicu oleh kepercayaan lokal.

Di Jepang, menempati rumah yang sudah lama kosong atau pernah menjadi lokasi pembunuhan, bunuh diri, dan kematian karena kesepian, dianggap akan membawa nasib buruk.

Oleh sebab itu, banyak yang lebih memilih meninggalkan properti dengan stigma tersebut.

Baca Juga : Robby Tumewu Meninggal dan Pernah Kena Stroke: Tak Hanya Orang Dewasa, Para Remaja Juga Bisa Kena Stroke Lho

Beberapa agen pemasaran berusaha mengenyampingkan takhayul dengan melakukan berbagai ritual dan menerapkan feng shui saat renovasi, tapi cara ini belum berhasil.

Fenomena rumah kosong ini tidak hanya terjadi di pedesaan dan pinggiran kota tapi juga di kota besar. 

The Japan Times melaporkan, 1 dari 10 rumah di Tokyo, saat ini tidak ada yang menempati.

Adanya undang-undang mengenai berbagi-rumah, memungkinkan Airbnb dan layanan serupa untuk mengambil alih properti tak berpenghuni tersebut.

Namun, ketika undang-undang diberlakukan pada Juni lalu, ternyata ada larangan ketat seperti membatasi waktu sewa menjadi 180 hari.