Find Us On Social Media :

Diam dan Mematikan, Inilah Rahasia Ular Piton Membuat 'Mangsa Manusia' Sekalipun Tidak Berkutik dalam Cengkeramannya

By Afif Khoirul M, Senin, 14 Januari 2019 | 21:00 WIB

Intisari-online.com - Ular piton mungkin adalah salah satu reptil favorit untuk dipelihara.

Namun, siapa sangka hewan ini menyimpan beragam bahaya yang mungkin tidak pernah Anda sadari sebagai hewan predator.

Reptil ini digolongkan sebagai hewan penyergap dengan gaya menerkam yang senyap dan ketika mangsa sudah dicengkeramnya maka ia tidak bisa berkutik lagi.

Seperti dilansir melalui Live Science, serangan fatal ular piton mungkin sedikit terdengar dan bukan tidak mungkin manusia juga dikategorikan sebagai mangsa.

Baca Juga : Robby Tumewu Meninggal dan Pernah Alami Stroke, Ini 7 Hal yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Stroke

Pertemuan dengan ular liar lebih umum di antara masyarakat adat yang tinggal di hutan hujan bersama ular daripada di antara orang-orang yang tinggal di daerah maju.

Dalam sebuah penelitian 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.

Para peneliti memeriksa wawancara dengan 120 penduduk Filipina yang dilakukan pada tahun 1976, dan menemukan bahwa 15 dari 58 (26%) pria dewasa dan 1 dari 62 (2%) Wanita Agta selamat dari serangan python reticulated. 

Selain itu, enam orang meninggal akibat serangan piton di sana antara tahun 1934 dan 1973, menurut informasi yang diperoleh dari wawancara, para peneliti menemukan.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Dalam kasus di Indonesia, bahkan setidaknya ada 2 serangan ular piton yang memangsa manusia, seperti diwartakan oleh Associated Press.

Lantas bagaimana piton bisa melakukan serangan serapi ini hingga membuat korbannya seolah tidak berdaya bahkan manusia sekalipun?

Menurut Live Science, piton berburu dengan memilih area berbau seperti mangsa mereka, kemudian pemangsa ini akan menunggu dan menyergap mangsanya.

Sebelum menyerang dengan gigi melengkungnya, mereka melilit tubuh korban dengan kuat di sekitar tubuh yang dapat menghancurkan jantung hingga membunuhnya.

Baca Juga : 6 Cara Mudah Agar Cepat Hamil di Usia 20-an, Yuk Simak Tipsnya!

Berbeda dengan ular sanca, mereka tidak mencekiknya hingga mati.

Kemudian pada bagian selanjutnya, piton akan menelan keseluruhan tubuh mangsa.

Tetapi akan lebih mudah menelan mangsa seperti ular seperti tikus, rusa, babi liar hingga monyet daripada dengan manusia, kata Brad Moon, seorang profesor biologi di University of Louisiana di Lafayette. 

Itu karena ular mudah mengembangkan rahangnya untuk menelan hewan yang kecil atau yang secara bertahap dan bertambah dari kepala ke pantat. 

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Sebaliknya, bahu manusia yang berbentuk persegi "mungkin sulit bagi ular untuk bisa keluar," kata Moon kepada Live Science.

Mengingat hambatan bahu ini, serta ukuran substansial dari beberapa manusia, ular sanca umumnya tidak menyerang orang.

Tetapi, ular sanca tidak memakan manusia, kecuali jika ukuran orang lebih kecil dari ular sanca, mungkin saja seekor ular sanca bisa membunuh dan kemudian memakan seseorang, kata Moon.