Find Us On Social Media :

Berkenalan dengan Penyakit 'Darah Manis' yang Bikin Kulit Anak Mudah Bentol dan Luka

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 10 Januari 2019 | 09:00 WIB

Misal, rasa gatal setelah digigit nyamuk pada penderita atopik adalah rasa gatal yang luar biasa.

Baca Juga : Berwajah Bentol-bentol Seperti Motif Polkadot, Matilda Harus Menghadapi Operasi Laser Sekali dalam Enam Minggu

Lantaran itulah anak bisa menggaruk-garuk tanpa henti. Garukan itu akhirnya menghasilkan luka yang proses penyembuhannya lama, dikarenakan sudah terkontaminasi bakteri dari tangan/kuku anak.

Biasanya, kondisi suka menggaruk-garuk luka ini terjadi sampai usia sekolah dasar. Sebab hingga usia tersebut umumnya anak belum peduli pada penampilan.

Dermatitis atopik merupakan penyakit keturunan. Orangtua menurunkan kondisi sensitivitas kulitnya (yang ditandai dengan peradangan kulit kronis serta kelembapan kulit yang rendah/kulit cenderung kering) pada anak.

Penyakit kulit ini pun lebih sering terjadi pada anak yang memiliki bakat alergi atau asma.

Baca Juga : Mengapa Beberapa Orang Selalu Digigit Nyamuk Sementara Orang Lain Tidak? Ini Jawaban Ilmiahnya

Akibat adanya reaksi alergi, tubuh penderita segera bereaksi bila kemasukan alergen.

Pada saat terjadi reaksi alergi, tubuh akan melawan dengan menghasilkan lebih banyak zat antibodi jenis protein  imunoglobulin E (IgE).

Jenis protein inilah yang salah satunya terdapat pada kulit. Saat IgE  bekerja, jaringan kulit juga turut aktif mengeluarkan zat-zat seperti histamine, cytokines, dan leukotrines.

Zat-zat inilah yang memberi respons alergi seperti hipersensitif pada kulit yang menyebabkan gatal, kulit menjadi mudah meradang dan luka mudah berbekas pada kulit.

Baca Juga : Laki-laki Ini Berubah Menjadi Gajah Setelah Digigit Nyamuk

Artikel ini telah tayang di Nakita.grid.id dengan judul “Mengenal Penyakit 'Darah Manis', Kulit Anak Mudah Bentol dan Luka”.