Find Us On Social Media :

Suku Bajo, Penjelajah Air yang Secara Genetika Ditakdirkan Jadi Penyelam Terkuat

By Intisari Online, Selasa, 8 Januari 2019 | 09:30 WIB

Respons menyelam mirip dengan kondisi medis yang disebut dengan hipoksia akut, di mana manusia mengalami kehilangan oksigen dengan cepat.

Kondisi ini sering kali menjadi penyebab kematian di ruang gawat darurat.

Dengan memahami bagaimana tubuh bereaksi terhadap kehilangan oksigen, bisa menjadi jalan untuk lebih baik mencari penanganan terbaik.

Dengan kata lain, mempelajari suku Bajo secara efektif bisa menjadi laboratorium baru untuk memahami hipoksia.

"Ini benar-benar memberi tahu kita betapa berharga dan penting penduduk pribumi yang hidup dengan gaya hidup ekstrem di seluruh dunia," ungkap Eske Willerslev, co-author dalam penelitian ini.

Pendapat ini juga diamini oleh Llardo.

"Suku Bajo dan pengembara laut lain sangat luar biasa dan saya ingin bisa membuktikan hal itu pada dunia," katanya. (Resa Eka Ayu Sartika) 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suku Bajo, Manusia Pertama yang Beradaptasi Genetis untuk Menyelam".

Baca Juga : Kisah Pria yang Berhasil Berteman dengan Suku Sentinel, Sempat Diancam akan 'Digorok' oleh Anak Kecil