Find Us On Social Media :

Perkosa dan Bunuh 11 Wanita Berbaju Merah Secara Sadis, Gao Chengyong Akhirnya Dieksekusi Mati Tahun Ini

By Tatik Ariyani, Jumat, 4 Januari 2019 | 21:00 WIB

Intisari-Online.com - Gao Chengyong (54), pria yang disebut-sebut sebagai pemerkosa terkejam di China, akhirnya dieksekusi mati, sebagaimana dilansir media China, People's Daily, 3 Januari 2019.

Nama Gao, sempat menghebohkan China, setelah mengakui telah memerkosa dan membunuh 10 wanita dan satu anak perempuan.

Gao, menjadi pelaku pemerkosaan berantai pada rentang 1988 hingga 2002 dengan modus yang khas.

Dia selalu menyasar wanita yang memakai baju merah.

Baca Juga : Dari Tomat hingga Jamur, 10 Makanan Ini Bisa Bikin Anda Awet Muda

Gao mengikuti targetnya sampai ke rumah.

Lalu dia memerkosa dan membunuhnya dengan cara sadis.

Seringkali, Gao menggorok leher, bahkan memutiliasi jenazah korban.

Satu korban Gao, adalah anak perempuan berusia 8 tahun.

Baca Juga : 13 Metode Diet untuk Turunkan Berat Badan yang Diyakini akan Populer pada 2019, Mana yang akan Anda Pilih?

Gao sendiri baru ditangkap pada 2016.

Itu pun, terjadi secara tak sengaja.

Awalnya, sama sekali tak ada yang menduga bahwa Gao, seorang pria pemilik toko kelontong yang dikenal baik, melakukan hal sadis seperti itu.

Kejahatannya terbongkar karena pamannya melakukan tindak pidana ringan.

Baca Juga : Torro Margens Meninggal karena Infeksi Lambung: Daftar Makanan Pemicu Infeksi Lambung, dari Kopi Hingga Gorengan

Polisi kemudian mengambil sampel DNA Paman Gao sebagai prosedur rutin penanganan kasus pidana.

Tapi, DNA Paman Gao membuat polisi curiga, karena begitu mirip dengan DNA pelaku pemerkosaan berantai. 

Polisi kemudian mengambil sampel DNA dari Gao, dan memastikan bahwa DNA Gao sama persis dengan DNA pelaku yang sudah dikantongi kepolisian.

Gao akhirnya mengakui telah melakukan 11 tindak pembunuhan.

Baca Juga : Sekali Lagi, Ingatlah: Kebanyakan Olahraga Justru Bisa Berbahaya bagi Tubuh, Jangan Berlebihan!

Kebanyakan aksi kejahatannya dilakukan di Kota Baiyin, Provinsi Gansu, China.

Gao, yang oleh media dijuluki Jack The Ripper-nya China, dijatuhi hukuman mati pada Maret 2018.

Dalam interogasi, terungkap Gao memiliki kelainan perilaku seks dan begitu membenci wanita.

"Dia orang yang tertutup dan tidak ramah. Tapi dia dikenal keluarga sebagai orang yang sangat sabar," ujar juru bicara kepolisian Gansu.

Tak menduga Gao berbuat demikian jahat, penangkapan Gao sempat membuat keluarga syok.

Istri Gao sempat histeris, tak percaya dengan kejahatan yang dilakukan suaminya. (Aji Bramastra/Tribunnews)Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gao Chengyong, Pemerkosa dan Pembunuh 11 Wanita Berbaju Merah itu Akhirnya Dieksekusi Mati

Baca Juga : Viral Foto Kumpulan Berbagai Kitab Suci saat Pelantikan Anggota Dewan AS, Ini Pesan Mulia yang Disampaikan