Find Us On Social Media :

Kuil Edom Berusia 2.200 Tahun yang Bersejarah Telah Ditemukan di Israel

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 4 Januari 2019 | 20:00 WIB

Intisari-Online.com - Para arkeolog telah menggunakan drone dan menemukan apa yang tampaknya merupakan kuil Edom langka yang berasal dari 2.200 tahun yang lalu.

Bangunan tersebut tampaknya telah dihancurkan oleh pasukan Yahudi, mungkin di bawah Yehuda Maccabee sendiri.

Bangunan bisa berupa kuil, atau istana yang tampaknya telah dihancurkan dalam salah satu pergolakan yang tak henti-hentinya di wilayah tersebut.

Struktur itu ditemukan di sebuah bukit di Horvat Amuda, di wilayah Lakhis, Israel.

Baca Juga : Kisah Orang Israel Kuno Menginap di 'Tempat Mengerikan' Saat Menuju Kanaan 3200 Tahun Lalu

Setelah berpuluh-puluh tahun menjadi lokasi terlarang karena dipergunakan untuk pelatihan milier, penggalian pun dimulai pada tahun 2017.

"Sangat sedikit bangunan, kuil atau lainnya, telah ditemukan yang dapat dikaitkan dengan orang Edom" jelas direktur penggalian, Dr. Oren Gutfeld dari Universitas Ibrani.

Drone memotret sisa-sisa arkeologis dari ketinggian beberapa puluh meter.

Hal itu lantas mengungkap petunjuk tentang struktur yang kemudian mereka buka.

Baca Juga : Dikenal 'Buas', Ini 5 Senjata Militer Israel yang Paling Mematikan

MENYEMBAH BANTENG

Tanda-tanda bahwa bangunan misterius itu mungkin adalah kuil termasuk pembakar dupa batu yang ditemukan di satu sudut yang diukir seperti sebuah altar.

Perlu diketahui bahwa penyembahan banteng bukanlah hal yang langka di daerah ini ribuan tahun yang lalu.

Baca Juga : Dogfight Terbesar Sepanjang Masa: Saat 196 Jet Israel dan Suriah Bertempur

Mengapa para arkeolog berpikir bahwa kuil itu adalah Edom?

Banteng dan bulan juga merupakan ciri khas penyembahan Edom, kata Gutfeld.

Pada periode tersebut, juga diketahui bahwa orang-orang Edom aik ke utara dari Gurun Negev untuk menaklukkan Shfela selatan.

Mereka mendirikan Maresha sebagai ibu kota mereka.

Baca Juga : Saat Israel Digandeng Inggris dan Prancis untuk Gulingkan Mesir yang Pamer 'Otot'

Juga, sebuah papirus Mesir yang diperkirakan berasal dari milenium kedua SM merujuk pada suku-suku Badui dari Edom yang memasuki wilayah Delta untuk mencari padang rumput bagi ternak mereka.

KEMATIAN MERPATI

Para arkeolog juga menemukan bejana tembikar yang halus, termasuk mangkuk dicat, juga berleher panjang dan lampu minyak.

Baca Juga : Foto Wanita Muslim Gandeng Bocah Yahudi? Bukan! Fakta di Baliknya Sungguh Mengejutkan

Benda-benda itu yang beberapa di antaranya telah diimpor dari Yunani, telah diperkirakan digunakan untuk penyembahan.

Penemuan lain di situs ini adalah banyak ruang bawah tanah, digunakan sebagai tambang atau atau ritual untuk mandi.

"Baik kaum pagan dan Yahudi membudidayakan merpati untuk dimakan, karena mereka halal, dan untuk pengorbanan," kata Gutfeld.

"Mereka adalah hewan kurban yang paling umum, untuk satu hal karena mereka murah! Tidak semua orang mampu membeli seekor domba jantan atau kambing."

Baca Juga : 125 Mayat Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Yerussalem, Ungkap Tragedi Pemenggalan Kepala Sekte Kuno Yahudi

Pengorbanan merpati juga spesifik untuk acara-acara tertentu, seperti wanita melahirkan, dan penderita kusta yang dilarang untuk mengorbankan hewan lain.

Mereka hanya diperbolehkan mengorbankan merpati yang malang.

Dan ketika Anda menyimpan banyak merpati di peti, Anda memiliki kotorannya untuk digunakan sebagai pupuk di ladang.

Namun sisa lain dari periode Yahudi, ternyata, terowongan digunakan untuk menyembunyikan pemberontak melawan Romawi selama pemberontakan Yahudi.

Baca Juga : Ini Isi Surat Berisi Pandangan Albert Einstein tentang Tuhan, Agama, dan Yahudi yang Dilelang Rp22,7 Miliar

Satu terowongan ditemukan berisi panci masak keramik utuh dari zaman Pemberontakan Bar Kokhba yang gagal (132–135 M), yang pada akhirnya mengakibatkan pengusiran orang Yahudi dari tanah Israel selama 2.000 tahun ke depan.

Baca Juga : Tak Melulu Soal Perang, 10 Fakta Israel yang Harus Anda Tahu