Itu belum semuanya.
Secara umum, orang yang terlambat cenderung lebih optimis.
Mereka benar-benar percaya bahwa mereka dapat melakukan tugas, latihan, penjemputan sekolah, atau hal lainnya sebelum waktu yang mereka janjikan.
Lalu, bagaimana dengan orang yang tidak pernah terlambat?
Baca Juga : Perbedaan Efek Merokok dan Vaping Ternyata Mengejutkan, Seperti Apa?
Mereka lebih sedikit optimis, karena berpikir positif sebenarnya memiliki beberapa jangka panjang yang sangat penting.
"Optimisme membantu orang mengatasi penyakit dan pulih dari operasi," catat Harvard Health Publishing.
"Yang lebih mengesankan adalah dampak dari pandangan positif terhadap kesehatan dan umur panjang secra keseluruhan. Penelitian memberi tahu kita bahwa pandangan optimis di awal kehidupan dapat memprediksi kesehatan yang lebih baik dan tingkat kematian yang lebih rendah selama periode tindak lanjut 15 hingga 40 tahun."
Ada beberapa sifat positif lain yang sejalan dengan keterlambatan kronis.
Baca Juga : Inilah Cara Cepat dan Mudah Menurunkan Berat Badan Secara Alami
Menurut sebuah studi tahun 2003 dari psikologi Jeff Conte, orang yang terlambat cenderung menjadi multi-tasker alami.
Hal ini dapat menunjukkan bahwa mereka adalah pemecah masalah yang cerdas.
Pada dasarnya, semakin banyak bukti bahwa orang yang terlambat akan menjalani kehidupan yang lebih produktif.
INC juga mencatat bahwa orang yang terlambat cenderung menemukan solusi lebih cepat karena mereka terbiasa berpikir lebih banyak.
Ini seperti ketika Anda memiliki waktu 60 detik untuk sampai ke sebuah pertemuan dan Anda sedang mencoba mencari tempat untuk buang air besar dengan cepat.
Jadi, moral dari semua ini adalah bahwa kita harus memberi kelonggaran pada orang yang terlambat.
Tapi ingat, di sini kita bicara terlambat 5-10 menit.
Lebih dari waktu itu, Anda tidak bisa berpedoman pada hal-hal sains keren ini.
Baca Juga : Hati-hati, 6 Penyakit Ini Mengintai, Bagi Anda yang Sering Marah-marah