Ekonomi Jadi Sorotan Masyarakat: Sri Mulyani Jadi Menteri Tervokal dan Paling Banyak Diberitakan

Ade S

Penulis

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi menteri tervokal dan paling banyak diberitakan selama 2018.

Intisari-Online.com -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi menteri tervokal dan paling banyak diberitakan selama 2018.

Riset Indonesia Indicator (I2) yang menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) mencatat, sepanjang 2018, sosok Sri Mulyani diberitakan 2.300 media online di seluruh Indonesia dalam 48.365 berita.

"Dalam sebulan, rata-rata pemberitaan tentang Sri Mulyani mencapai 3.969 berita atau sekitar 130 berita per hari," ungkap Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang dalam rilisnya, Selasa (1/1/2019).

Menurut Rustika, berbagai isu terkait kebijakan di bidang fiskal dan moneter, penghitungan keuntungan Freeport dan pertemuan IMF-World Bank merupakan salah satu yang menjadikan Sri Mulyani sebagai tokoh utama.

Baca Juga : Sri Mulyani: Untuk Pertama Kalinya, Penerimaan Negara akan Lebih Besar Dibanding Target APBN

Hal ini, sambung Rustika, cukup menarik. Sebab, dari 100 figur terbanyak diberitakan media, hanya 1 persen figur yang berkaitan dengan ekonomi.

Namun dalam sorotan media terhadap pemerintah, bidang ekonomi menjadi juaranya.

Masalah ekonomi membuat Sri Mulyani menjadi tokoh sentral dan menteri paling banyak dicari. Pendapatnya pun ditunggu publik.

Posisi ke-2 menteri terpegah atau paling banyak diberitakan pada 2018 ditempati Airlangga Hartarto dengan 38.167 berita.

Baca Juga : Sri Mulyani Dinobatkan Jadi Menteri Keuangan Terbaik 2018 se-Asia Pasifik Timur, Keren!

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menduduki posisi ke-3 menteri terpegah 2018 dengan 34.256 berita.

Posisi ke-4 terdapat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan 33.705 berita. Adapun Menkopolhukam Wiranto pada tahun ini menjadi menteri terpegah ke-5.

"Beberapa nama menteri yang hilang dari 10 besar menteri terpegah tahun lalu adalah Khofifah Indar Parawansa, Retno Marsudi, Darmin Nasution, serta Lukman Hakim Saifuddin," kata Rustika.

Pada urutan ke-6 ditempati Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dengan 29.581 berita.

Menteri Pariwisata Arief Yahya tahun ini berada di posisi ke-7 dengan 27.381 berita.

Posisi menteri terpegah ke-8 ditempati Menpora Imam Nahrawi dengan 24.598 berita. Posisi ke-9 ditempati Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dengan 23.844 berita.

Terakhir, di posisi ke-10 tercatat nama Menko PMK Puan Maharani dengan 23.482 berita.

"Dua dari 10 menteri terpegah adalah perempuan, yakni Sri Mulyani dan Puan Maharani," kata Rustika.

Baca Juga : Sri Mulyani: Guncangan Kondisi Perekonomian Global Akibat Kebijakan Perdagangan di Amerika

10 Menteri paling vokal

Selain menjadi menteri terpegah, Sri Mulyani menjadi menteri yang paling banyak dikutip pernyataan atau komentarnya di media tahun ini.

Dari 48.365 berita, pernyataan Sri Mulyani dikutip media sebanyak 128.777 kutipan. Tahun lalu, peringkat pertama sebagai menteri tervokal ditempati Mendagri Tjahjo Kumolo.

"Pernyataan Sri Mulyani paling banyak dikutip media terkait masalah kondisi perekonomian Indonesia, nilai tukar rupiah, pertemuan tahunan IMF-World Bank, target penerimaan pajak, dan sebagainya," papar Rustika.

Sementara itu, nama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berada di urutan 2 dalam hal jumlah pernyataan yang dikutip media, sebanyak 90.602 kutipan.

Pernyataan Budi Karya yang paling banyak dimuat media terkait pembangunan akses transportasi seperti jalan tol, juga terkait musibah jatuhnya Lion Air.

Kemudian nama menteri paling vokal di urutan sesudahnya adalah Tjahjo Kumolo (88.896 pernyataan), Airlangga Hartarto (85.039 pernyataan), Wiranto (62.885 pernyataan), Arief Yahya (61.123 pernyataan).

Kemudian Basuki Hadimuljono (55.292 pernyataan), Lukman Hakim Saifuddin (53.423 pernyataan), Darmin Nasution (53.278 pernyataan), dan Luhut Binsar Pandjaitan (53.042 pernyataan).

(Reni Susanti)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei: Sri Mulyani Menteri Paling Vokal dan Terbanyak Diberitakan Selama 2018".

Baca Juga : Sri Mulyani: Tiap Rupiah Melemah Rp100, Penerimaan Negara Naik Rp4,7 Triliun