Find Us On Social Media :

14 Tahun Tsunami Aceh: Jejak Tsunami Aceh Ternyata Sudah Termaktub dalam Manuskrip Kuno

By Intisari Online, Rabu, 26 Desember 2018 | 12:41 WIB

Meski ribuan rumah di pulau itu rusak diterjang tsunami, korban tewas ”hanya” tujuh orang.

Sedikit mundur ke belakang, Warga Simeulue pernah dikejutkan oleh smog yang terjadi di pulau mereka pada 1907, setahun setelah catatan dalalam kitab Ibrahim Lambunot muncul.

Berturut-turut, manuskrip kejadian gempa pada masa lalu ditemukan di sejumlah daerah lain.

Filolog lainnya yang menemukan naskah serupa adalah Zuriati dari Universitas Andalas, Sumatera Barat. Naskah ini mirip Takbir Gempa dari Aceh.

Adapun di Perpustakaan Nasional, Jakarta, tersimpan naskah Ramalan Gempa. Naskah sejenis tersimpan di The Delf Collection, Belanda.

Naskah itu berjudul Kitab Ta’bir dan mengandung sejumlah teks, meliputi takbir mimpi, takbir kusyuf alkamar wa asy-syams (gerhana bulan dan matahari), dan takbir lindu (gempa bumi).

Begitulah, tidak hanya ada di catatan-catatan geologis saja, jejak tsunami Aceh juga termaktub dalam manuskrip kuno.

(Moh Habib Asyhad)

Baca Juga : 13 Tahun Tsunami Aceh: Hanya Soal Waktu Tsunami Terjadi di Wilayah Indonesia