Miris, Mantan Miss Internasional Asal Filipina Ini Justru Sekarat di Tengah Kemenangan Fenomenal Catriona Gray

Ade Sulaeman

Penulis

Mantan Miss Universe yang juga berasal dari Filipina Bea Rose Santiago (28) ini kini sedang berada dalam kondisi kritis.

Intisari-online.com - Kemenangan Catriona Gray pada Miss Universe 2018 mungkin adalah sebuah prestasi yang membanggakan bagi Filipina.

Miss Universe 2018 asal Filipina ini mengalahkan 93 peserta pada ajang tersebut, mungkin adalah pencapaian yang paling diingat di penghujung tahun 2018 ini.

Akan tetapi, lain cerita dengan mantan Miss Universe yang juga berasal dari Filipina Bea Rose Santiago (28) ini di mana kini ia dalam kondisi kritis dalam hidupnya.

Mantan ratu kecantikan Filipina tahun 2013 ini membutuhkan transplantasi ginjal, seperti dihimpun dari Dailymail pada Kamis (20/12/2018).

Baca Juga : 'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat

Terapi dialisis telah membuat Santiago bisa bertahan hidup, selama empat bulan terakhir, tetapi kondisinya terus memburuk hingga dokter mengakatan dia membutuhkan transplantasi ginjal.

"Saya mengalami gagal ginjal. Ya, saya akan membutuhkan transplantasi yang menyelamatkan jiwa saya," katanya.

"Saya hidup karena mesin, mesin dialysis dan menerima perawatan para dokter dan perawat di Home Hemo Dialysis Center di Toronto General," tambahnya.

Beberapa tahun lalu, Santiago mengalahkan 66 kontestan lain untuk memenangkan Miss Internasional tahun 2013.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Namun, setelah kemenangan itu, ia menderita migrain parah dan menjalani beberapa tes untuk menentukan apa penyebabnya.

Dokter Filipina mengatakan bahwa, ia menderita sesuatu yang lebih berbahaya daripada sakit kepala yaitu gagal ginjal kronis (CKD).

CKD menggambarkan hilangnya fungsi ginjal secara progresif. Ginjal yang menyaring cairan berlebih dan limbah dari darah akan diekskresikan memalui urin.

Ketika CKD memburuk, tingkat berbahaya dari cairan dan limbah ini dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan ginjal secara bertahap ditutup.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Tahap terakhir CKD adalah gagal ginjal stadium akhir, yang fatal tanpa dialisis atau transplantasi.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, 661.000 orang Amerika menderita gagal ginjal.

Santiago mengatakan dia 'menyangkal' tentang diagnosisnya dan segera terbang ke Tokyo, Jepang, untuk pemeriksaan kedua. tetapi dokter mengkonfirmasi penyakitnya.

Setelah itu, ia dan keluarganya pergi ke Toronto, Kanada dan bertemu dengan calon pendonor ginjalnya.

Baca Juga : Waspadai! Beberapa Hal Ini Sering Anda Lakukan, Ternyata Berbahaya dan Bisa Merusak Ginjal

Setelah diagnosisnya, ia mengatakan pada acara TV Filipina, Balitanghali, bahwa dia curiga suplemen pra-olahraga yang diminumnya mungkin menjadi penyebab penyakitnya.

"Saya hanya meningkatkan intensitas latihan saya dan saya mengambil sedikit bantuan dari, bubuk MGA," katanya.

Namun, dia kemudian menemukan suplemen itu memiliki tingkat creatine yang tinggi, senyawa yang dapat merusak fungsi ginjal secara signifikan.

Selama tiga setengah bulan terakhir, Santiago menjalani dialisis empat kali seminggu selama lima jam sehari di Unit Home Hemodialysis di Rumah Sakit Umum Toronto.

Baca Juga : Ini Tiara yang Tidak Boleh Digunakan Putri Diana Setelah Bercerai dengan Pangeran Charles

Dalam posting Instagram pada hari Rabu, ia mengungkapkan perjalanan dua jam yang sulit ke rumah sakit yang harus ia lakukan sehingga ia dapat terhubung ke mesin.

Artikel Terkait