Lahir dengan Berat Kurang Dari 1 Kilogram dan Diprediksi Alami Kerusakan Otak, Bayi Ini Tumbuh Mengagumkan!

Tatik Ariyani

Penulis

Sepasang suami istri menantikan perayaan Natal pertama mereka bersama bayi 'ajaib' mereka yang lahir dengan ukuran yang sangat kecil.

Intisari-Online.com - Sepasang suami istri menantikan perayaan Natal pertama mereka bersama bayi 'ajaib' mereka yang lahir dengan ukuran yang sangat kecil.

Lucy Knight (29) dari Ilminster, Somerset, Inggris melahirkan padabulan Juli lalu, 12-13 minggu sebelum prediksi kelahirannya pada 12 Oktober.

Dilansir dari Daily Mail, Lucy bersama pasangan Dean Glover (27) lalu mengantarkan putra mereka Eli yang lahir di lantai kamar mandi.

Saat itu, berat Eli hanyalah 1lbs 8oz (846 gram), hampir mati beberapa saat setelah bayi itu menderita dua kali pendarahan otak dalam dua minggu pertama hidupnya.

Baca Juga : 5 Makanan Berbahaya Bagi Penderita Batu Ginjal, Salah Satunya Cokelat

Meski sudah sembuh, para dokter memperingatkan Eli akan mengalami kerusakan otak permanen dan akan berada di kursi roda selama sisa hidupnya.

Tapi, pendarahan otak terserap kembali tanpa pengobatan dan petugas medis yang merawatnya percaya bahwa sekarang Eli yang berusia 5 bulan akan hidup normal dan sehat.

Pada awalnya, Lucy tidak tahu bahwa dirinya telah melahirkan.

Saat itu, Lucy berpikir dirinya hanya mengalami sakit perut, tetapi pagi berikutnya dia ke toilet dan merasa kepala bayinya bergerak.

Baca Juga : Tragis! Sedang Nikmati Liburan, 2 Backpacker Wanita Ini Dipenggal, Diduga oleh Jaringan Teroris

Lucy ketakutan karena bayinya lahir terlalu dini dan Lucy pikir bayinya mati. Namun, hebatnya bayinya lahir menangis.

Paramedis datang tak lama setelah itu dan membawa Eli ke rumah sakit.

Dokter segera memperingatkan orangtua Eli bahwa mereka mungkin tidak berhasil.

Baca Juga : Ini Tiara yang Tidak Boleh Digunakan Putri Diana Setelah Bercerai dengan Pangeran Charles

Petugas medis juga menemukan Eli berdarah di dua bagian otak dan pasti akan mengalami kerusakan parah.

Saat dilahirkan, bahkan Eli bisa diletakkan di telapak tangan Lucy.

Selama dua minggu pertama hidup Eli, mereka pikir dia akan mati.

Baca Juga : Kuburan Massal 2.000 Hampir Tentara Jerman Ditemukan di Rusia, Inilah Sejarah Kelam di Baliknya

Namun, tubuh Eli menyerap kembali pendarahan otak tanpa adanya perawatan.

Eli kemudian menjalami dua pungsi lumbal - melibatkan memasukkan jarum berongga di antara tulang-tulang sumsum tulang belakang untuk mengumpulkan cairan - yang menegaskan dia tidak lagi berdarah.

Ajaibnya, dokter memberi tahu orangtua Eli bahwa dia tidak mengalami kerusakan otak dan setelah 11 minggu di rumah sakit, anak itu akhirnya bisa pulang pada bulan Oktober.

Kedua orangtua Eli sangat gembira akan hal tersebut dan kini mereka bersiap menyambut natal bersama bayi mereka.

Baca Juga : Seorang Pria Balas Dendam, Gebukin Mantan Gurunya yang Ia Tuduh Pernah Menendangnya Sekitar 20 Tahun yang Lalu

Artikel Terkait