Find Us On Social Media :

Ini Pria Muda yang Diduga Membuat 'Hujan Uang', Dulunya Ternyata 'Orang Susah' dan Sempat Jadi Maling

By Adrie Saputra, Jumat, 21 Desember 2018 | 11:30 WIB

Intisari-Online.com - Seorang promotor cryptocurrency muda meninggalkan kesan yang kuat pada orang Hong Kong pada hari Sabtu (15/12/2018), setelah ia dikaitkan dengan setidaknya 6.000 dolar Hong Kong (Rp14 juta) tunai yang dilemparkan dari sebuah bangunan di Sham Shui Po, distrik termiskin di kota itu.

Wong Ching-kit, telah membantah bahwa dia berada di belakang aksi "hujan uang dari langit".

Dia ditangkap pada hari Minggu setelah dia tampil kedua kalinya di daerah itu.

Drama berlanjut setelah dia diberikan jaminan dan dibebaskan pada hari Selasa.

Baca Juga : Sadis, Pria Ini Kurung Istrinya di Ruang Bawah Tanah Selama 2 Tahun, Kenai Biaya Rp73.000 untuk Pria yang Mau Memerkosanya

Wong kemudian menyumbangkan 92.000 dolar Hong Kong (Rp 169 juta) ke sebuah restoran di Sham Shui Po untuk memberi makan orang-orang miskin.

Insiden itu menimbulkan perhatian tertuju pada Wong, sebenarnya siapa orang kaya ini?

Wong (24), mempunyai julukan sebagai "Coin Young Master" di dunia maya - diketahui dia punya rumah mewah di Sai Kung, New Territories, Hong Kong.

Mobil mewah juga tentu saja dia punya, dari merek Maserati dan Mercedes-Benz, terlihat terparkir di luar rumah mewahnya.

Baca Juga : Anak Jackie Chan Tak Bisa Bayar Hostel, Dia Cuma Punya Uang Rp37 Ribu

Sejak awal tahun ini, Wong telah menjalankan halaman Facebook dan berbagai grup online yang mempromosikan investasi dalam cryptocurrency, termasuk "File Cash Coin", yang diklaimnya telah ia dirikan.

Nama itu juga terpampang di mobil mewah Wong yang ia kendarai ke Sham Shui Po pada hari Sabtu, dan disebutkan dalam sebuah video promosi yang ia posting.

Ditanya oleh pers pada hari Selasa jika bisnis cryptocurrency-nya adalah penipuan seperti yang diklaim beberapa orang, Wong mengatakan, "Saya menyangkal semua tuduhan. Jika seseorang mengira ia adalah korban penipuan, ia harus melaporkannya kepada polisi."