Find Us On Social Media :

Sumbangkan Tubuhnya Untuk Sains, Mayat Wanita Ini Dipotong Menjadi 27.000 Bagian

By Mentari DP, Selasa, 18 Desember 2018 | 18:30 WIB

Tercatat, Potter bukanlah orang pertama yang tercatat pernah menjadi Visible Human Project.

National Geographic melaporkan sebelum Potter ada beberapa orang yang pernah melakukannya. Salah satunya adalah Joseph Paul Jernigan.

Dilaporkan pria berusia 39 tahun yang dipilih karena dia meninggal secara tidak wajar.

Sehingga jenazahnya dibuat sebagai contoh yang baik dari mayat yang tampak sehat.

Mayat Joseph sendiri dipotong ke dalam hanya 2.000 iris, masing-masing tebalnya satu milimeter, pada tahun 1993.

Selain Joseph, ada juga mayat seorang wanita tanpa identitas berusia 59 tahun.

Dikabarkan wanita tersebut meninggal karena penyakit jantung dan tubuhnya dipotong menjadi 5.000 bagian dengan ketebalan masing-masing 33 mm pada 1994.

Mengira tidak bisa hidup lama

Pada dasarnya, jarang ada orang mau menyumbangkan mayat mereka ke ilmu kedokteran. Jadi, apa yang dilakukan Paul bisa dibilang cukup mengagetkan.

Sebelum meninggal dunia, Paul bercerita pada tahun 2000 bahwa dia mengira tidak bisa hidup lama.

Baca Juga : Bosan Jadi Pensiunan, Nenek Berusia 84 Tahun Ini Lanjut Kuliah dan Berhasil Lulus