Find Us On Social Media :

Wanita Ini Menginvestasikan Rp 2 Miliar untuk Bisnis Kecoa, Siapa Sangka Hasilnya Luar Biasa

By Adrie Saputra, Rabu, 12 Desember 2018 | 17:30 WIB

Intisari-Online.com - Mungkin terlihat menjijikkan, namun kini kecoak mulai dimanfaatkan di China.

Kota-kota China telah menghasilkan banyak limbah makanan di tempat pembuangan sampah, dan kecoak bisa menjadi cara untuk menyingkirkan sisa makanan.

Selain itu kecoa juga menyediakan makanan bergizi untuk ternak dan beberapa orang mengatakan dijadikan obat untuk penyakit perut dan perawatan kecantikan.

Di pinggiran Jinan, ibukota provinsi Shandong timur, satu miliar kecoak sedang diberi 50 ton sampah dapur sehari - setara dengan berat untuk tujuh gajah dewasa.

Baca Juga : Terbuat dari Kecoak, Inilah Roti Tepung Kecoak yang Tinggi Protein, Berani Coba?

Sampah tiba sebelum fajar di pabrik yang dijalankan oleh Shandong Qiaobin Agricultural Technology Co, di mana ia disalurkan melalui pipa ke kecoak di sel mereka.

Shandong Qiaobin berencana untuk mendirikan tiga lagi pabrik seperti itu tahun depan, yang bertujuan untuk memproses sepertiga dari limbah dapur yang diproduksi oleh Jinan, rumah bagi sekitar tujuh juta orang.

Larangan nasional menggunakan limbah makanan sebagai pakan babi karena demam flu babi Afrika, juga memacu pertumbuhan industri kecoa ini.

"Kecoa adalah jalur bio-teknologi untuk mengubah dan memproses limbah dapur," kata Liu Yusheng, presiden Asosiasi Industri Serangga Shandong.

Kecoak juga merupakan sumber protein yang baik untuk babi dan ternak lainnya.

"Ini seperti mengubah sampah menjadi sumber daya," kata ketua Shandong Qiaobin, Li Hongyi.

Baca Juga : Pegawai di Perusahaan Ini Dipaksa Minum Kencing dan Makan Kecoak Sambil Dicambuk, Alasannya Tak Masuk Akal!

Di sebuah desa terpencil di Sichuan, Li Bingcai (47), memiliki gagasan serupa.

Li, sebelumnya adalah vendor ponsel, telah menginvestasikan satu juta yuan (Rp 2,1 miliar) untuk kecoak, yang ia jual ke peternakan babi dan perikanan sebagai pakan dan kepada perusahaan obat sebagai bahan obat.

Peternakannya sekarang memiliki 3,4 juta kecoak!

"Orang-orang mengira aneh kalau saya melakukan bisnis semacam ini," kata Li.

"Ini memiliki nilai ekonomi yang besar, dan tujuan saya adalah memimpin penduduk desa lainnya menuju kemakmuran jika mereka mengikuti kepemimpinan saya."

Desanya memiliki dua peternakan. Tujuan Li adalah menciptakan 20 peternakan kecoa.

Di tempat lain di Sichuan, sebuah perusahaan bernama Gooddoctor membesarkan enam miliar kecoak.

Baca Juga : Benarkah Keberadaan Kecoak Tanda Rumah Bersih? Begini Penjelasannya