Find Us On Social Media :

Kisah Sarah Gray, Dokter dengan Tubuh Penuh Tato yang Diperlakukan 'Berbeda' di Tempat Umum

By Afif Khoirul M, Rabu, 12 Desember 2018 | 15:00 WIB

"Saya menunggu dengan sopan selama berjam-jam dan akhirnya menyerah dan pergi," tambahnya.

Sarah mengaku sudah lelah dengan bagaimana orang lain menilainya dari fisiknya yang penuh dengan tinta.

Meski demikian, ia tidak pernah menyesal mengukir tinta tato di tubuhnya.

Ia mengakui bahwa, telah banyak bertemu dengan orang-orang yang bernasib sama dengannya.

 

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Tetapi, lebih dari itu, Sarah ingin menunjukkan bahwa ia ingin menjadi panutan positif bagi orang-orang di seluruh dunia yang menghiasi tubuhnya dengan tato.

"Saya punya teman-teman yang tersebar di seluruh dunia dan saya bisa menjadi panutan positif bagi orang-orang di sekitar saya sebagai profesional penuh warna dalam industri konservatif tradisional, seperti kedokteran," katanya.