Find Us On Social Media :

Bertamasya Menyintas Waktu ke Zaman Manusia Purba di Sangiran

By Afif Khoirul M, Selasa, 11 Desember 2018 | 14:11 WIB

Intisari-online.com – Bagi Anda yang ingin mencari destinasi wisata yang menghibur sekaligus mendidik, sekali waktu bolehlah berkunjung ke Museum Purbakala Sangiran.

Museum ini terletak di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Tepatnya berada di sebelah utara Kota Solo.

Sangiran sendiri adalah sebuah kawasan cagar budaya yang terkenal dengan museum prasejarah.  Di sana Anda bisa melihat berbagai benda peninggalan zaman prasejarah.

Mulai, dari fosil, benda zaman prasejarah, ilustrasi manusia purba, hingga pemutaran film terbentuknya peradaban di Bumi.

Sekedar Info, Sangiran juga ditetapkan sebagai Warisan Budaya UNESCO.

Sebab di dalamnya ada lebih dari 30.000 fosil binatang dan makhuk hidup zaman prasejarah yang diperkirakan telah berumur 2,4 juta tahun.

Mengunjungi Sangiran akan membuat Anda seolah melakukan perjalanan waktu ke zaman purbakala di mana manusia belum mengenal peradaban.

Selain itu, Sangiran juga memiliki beberapa museum selain museum induknya. Ada Museum Ngebung, Kluster Bukuran, Museum Dayu, dan Museum Purbakala Sangiran.

Baca juga: Abdi Dalem Keraton, Pengabdian Mendalam Rakyat pada Kerajaan

Semua museum tersebut masih satu komplek dan bisa dikunjungi dengan mudah melalui Museum Induk Sangiran.

Museum Induk yang menjadi Museum terbesar di Sangiran memiliki 3 ruang pameran, masing-masing memiliki tema yang berbeda-beda.

Ruang pamer 1, memiliki tema kekayaan Sangiran. Di sana ada berbagai temuan fosil yang ditemukan oleh G.H Ralp Von Koeningswald bersama peneliti lainnya.

Di ruangan tersebut juga ada replika dan buku harian Charles Darwin serta penjelasannya.

Ruang pamer 2, memiliki tema langkah-langkah kemanusiaan yang berisi rekam jejak, silsilah manusia, dan kehidupan manusia purba lengkap dengan tayangan audio visual.

Ruang pamer 3, bertemakan masa keemasan Homo Erectus 500.000 tahun lalu lengkap dengan replikanya.

Di ruangan itu tersebut ada fosil binatang darat, seperti banteng, gajah purba, rusa, harimau dll. Ada pula fosil binatang laut seperti, kepiting, ikan, hiu, buaya dll.

Pemandangan Alami Sangiran

Selain menikmati benda pameran dari zaman prasejarah, pengunjung juga akan disuguhi dengan pemandangan alami Sangiran.

Pemandangan yang ditawarkan adalah pedesaan alami dengan perspektif sebenarnya. Sebab beberapa fosil di Museum Sangiran ditemukan tak jauh dari lokasi museum.

Anda juga bisa membawa pulang berbagi cendera mata khas Sangiran seperti kaos , manik-manik khas, serta beberapa kerajinan bertemakan benda purbakala.

Untuk sekadar mengabadikan momen, Anda juga bisa berfoto di Museum Sangiran karena ada beberapa tempat menarik untuk foto bersama.

Misalnya, dbangunan tengah Museum Sangiran ada tembok luas yang bertuliskan “Museum Manusia Purba Sangiran The Homeland Of Javaman.”

Untuk masuk ke Museum Purbakala Sangiran pengunjung hanya dikenakan tarif Rp3.500 bagi wisatawan domestik dan Rp7.500 bagi wisatawan asing.

Jam operasional mulai pukul 08.00-16.00 WIB dari hari Selasa-Minggu. Hari Senin tempat ini ditutup kecuali saat tanggal merah atau libur sekolah.

Do & Don’t

- Berhati-hati ketika menyentuh salah satu benda di museum.

- Ikutilah tour guide yang sudah disediakan untuk membimbing pengunjung.

Alamat

Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Akses Transportasi

Dari kota Solo, Jawa Tengah, menggunakan angkutan pribadi ke arah kota Purwodadi melalui Jalan Raya Solo-Purwodadi. Jarak perjalanan sekitar 15 km.

Baca juga: Mengunjungi Kampung Laut Bajo Mola