Kisah Cai: Wanita yang Menjadi Cacat Karena Minum Obat, Berusaha Merawat Ibunya yang Berusia 100 Tahun Seorang Diri

Adrie Saputra

Penulis

Cai Dengfeng adalah seorang wanita berkebutuhan khusus berusia 75 tahun yang tinggal di Sichuan, China.

Intisari-Online.com - Cai Dengfeng adalah seorang wanita berkebutuhan khusus berusia 75 tahun yang tinggal di Sichuan, China.

Dia dilahirkan sempurna, namun ketika dia berumur empat tahun, dia minum obat yang menyebabkan lengan dan kakinya menjadi merah dan bengkak.

Sejak saat itu, keempat anggota badannya (sepasang tangan dan kaki) harus diamputasi dan ibunya telah mendukung aktivitasnya sejak saat itu.

Sekarang ibunya sudah berusia 100 tahun, dia kini yang harus gantian merawat ibunya dengan segala keterbatasannya.

Baca Juga : Anak 14 Tahun Diprediksi Cacat Parah Karena Stroke, Keajaiban Kemudian Datang Padanya

Begitu dia berumur dua belas tahun, Cai sudah memutuskan untuk berhenti sekolah karena kesehatannya yang kian memburuk.

Tidak lama setelah itu, ayahnya meninggal dan ibunya harusbekerja untuk menopang kebutuhan Cai dan dua adik perempuannya.

Meskipun dia tidak lagi sempurna, Cai tidak pernah lelah untuk membantu ibunya menjalani aktivitas hariannya.

Bahkan dia tetap berusaha yang terbaik yang dia bisa diusiannya yang sudah tua.

Baca Juga : Ceraikan Suaminya yang Cacat Kecelakaan, Wanita Ini Menyesali Keputusannya 3 Tahun Kemudian

Setiap hari dia bekerja mengenakan sepatu khusus untuk melindungi lututnya dari rasa sakit.

Dia membuat sepatunya sendiri, tetapi mereka hanya bisa bertahan selama tiga sampai empat bulan.

Lewat itudia harus membuat sepatu yang baru.

Sampai saat ini, dia telah membuat lebih dari 200 pasang sepatu!

Baca Juga : Rahmat Hidayat, Desainer Difabel yang Mampu Ciptakan Karya Luar Biasa Meski Terbatas Secara Fisik dan Ekonomi

Lihatlah sepatu luar biasa yang dia buat sendiri:

Cai tinggal sendiri dengan ibunya sejak adik perempuannya menikah danmempunyai kehidupan mereka sendiribersama suami mereka.

"Saya mempunyai dua saudara perempuan. Satu bekerja di toko tekstil dan yang lain tinggal di Shanghai. Mereka juga hidup susah," kata Cai.

"Saya tidak merasa dipaksa untuk merawat ibu saya. Dia adalah orang yang melahirkan saya dan merawat saya. Siapa lagi yang akan menjaganya jika bukan saya?" tambahnya.

Cai bekerja keras di pertanian untuk mendukung ibu dan dirinya sendiri.

Baca Juga : Merangkak Sepanjang 3 Km ke Sekolah, Siswa Difabel Kelas 3 SD Ini Tak Pernah Menyerah untuk Terus Menuntut Ilmu

Selain bertani, Cai telah bekerja selama 20 tahun di kantor administrasi desanya dan mengambil pekerjaan kasar lainnya untuk mengakomodasi kebutuhan mereka.

Sayangnya, Cai tidak sekuat dulu.

Dia semakin tua dan cacat fisiknya membuat setiap tugas menjadi lebih sulit dari sebelumnya.

Bahkan ibunya dalam keadaan mengkhawatirkan. Penglihatan ibunya semakin kabur dan dia selalu kehilangan keseimbangannya.

Tidak ada keraguan bahwa Cai adalah seorang putri yang luar biasa. Dia memberi contoh yang baik bagi setiap semua orang. (Intisari/Adrie P. Saputra)

Artikel Terkait