Find Us On Social Media :

Setelah Jadi Korban 'Percobaan Medis Manusia', Para Simpanse Ini Ditelantarkan hingga Mati Kelaparan

By Afif Khoirul M, Sabtu, 8 Desember 2018 | 20:45 WIB

Bahkan, simpanse ini dianggap sebagai monster, dan ada rumor mengatakan bahwa mereka akan memakan orang-orang yang mencoba masuk ke pulau tersebut.

Akan tetapi simpanse ini memiliki kelemahan, di mana mereka hanya bisa berjalan di pantai karena takut air.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Menurut laporan, simpanse ini awalnya digunakan oleh laboratorium liberia New York Blood Center (NYBC), pada tahun 1974.

Mereka menguji virus kontroversial, di mana peneliti menyuntikkan virus orangutan untuk eskperimen yang menyebabkan hepatitis dan apendisosis.

Setelah lebih dari 40 tahun mereka melakukan eksperimen ini, para simpanse ini sakit dan hanya bisa tinggal di pulau tempat eksperimen ini.

Kini simpanse ini masih dirawat oleh pengasuhnya yang memasok makanan dan air setiap harinya.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Namun setelah wabah Ebola pada tahun 2014, mereka berhenti pergi ke pulau itu dan membuatnya kelaparan setiap harinya.

Jika mereka kekurangan makanan, mereka hanya akan kelaparan sampai mati. Pada tahun 2015, NYBC mengklaim tidak ada tanggung jawab untuk merawat mereka.

Mereka meninggalkan 66 simpanse yang tersebar di enam pulau kecil wilayah Liberia, hingga kemudian organisasi kemanusiaan memutuskan merawat mereka.

Namun, NYBC berjanji pada 2017 untuk memberikan 5 juta poundsterling sekitar Rp92 milliar untuk memenuhi kebutuhan makanan dan medis simpanse di masa depan.

Baca Juga : 7 Gejala Penyakit Berbahaya yang Sering Disepelekan Wanita