Find Us On Social Media :

Terus Didesak oleh India dan Indonesia, Boeing: Kami Tahu Pesawat Kami Aman

By Intisari Online, Jumat, 7 Desember 2018 | 16:45 WIB

Intisari-Online.com - Otoritas penerbangan di Indonesia dan India mendesak lebih banyak simulator latihan bagi pilot yang menerbangkan pesawat Boeing 737 Max.

Ini menyusul kecelakaan pesawat Boeing 737 Max 8 milik Lion Air beberapa waktu lalu.

Namun, pihak Boeing Co menyatakan pesawat terlarisnya itu aman.

Baca Juga : Buktikan 'Ancamannya' kepada Boeing, Rusdi Kirana Mulai Siapkan Berkas Pembatalan Pembelian Pesawat

CEO Boeing Dennis Muilenberg menyatakan, dirinya sangat yakin dengan keamanan pesawat seri 737 Max.

Seri tersebut adalah rangkaian terbaru yang dirilis Boeing untuk menggantikan seri sebelumnya.

"Kami tahu pesawat kami aman. Kami tidak mengubah filosofi desain kami," kata Muilenberg seperti dikutip dari Reuters, Jumat (7/12/2018).

Baca Juga : Berang karena Anggap Boeing Tumpahkan Semua Kesalahan pada Lion Air, Rusdi Kirana Batalkan Pembelian Pesawat?

Sebelumnya, regulator penerbangan India menyatakan bahwa para pilot yang menerbangkan pesawat Boeing 737 Max harus dilatih di simulator yang mereplikasi skenario yang menyebabkan jatuhnya pesawat Lion Air PK LQP dengan nomor penerbangan JT 610.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan menyatakan segera menerbitkan persyaratan baru terkait simulator.

Baca Juga : Lima Nasabah Allianz yang Menjadi Korban Lion Air JT 610 Sudah Menerima Klaim Asuransi

Lion Air Group pun dikabarkan tengah mempertimbangkan pembatalan pemesanan pesawat Boeing 737 Max setelah tragedi JT 610.

Lion Air masih menunggu pengiriman 190 unit pesawat Boeing 737 Max 8 senilai 22 miliar dollar AS.

Adapun satu unit simulator dibanderol 6 juta hingga 15 juta dollar AS, tergantung kebutuhan. Simulator membutuhkan waktu setahun untuk dikirim ke maskapai.

Baca Juga : Jika Ingin dapat Lebih Besar, Keluarga Korban Lion Air JT 610 Disarankan Tunda Terima Uang Santunan