Find Us On Social Media :

Demi Uji Cinta Suaminya, Wanita Ini Palsukan Penculikan Anaknya, Begini Akhirnya!

By Afif Khoirul M, Sabtu, 8 Desember 2018 | 08:00 WIB

Intisari-online.com - Terkadang seorang wanita bisa melakukan apa saja hanya untuk menguji perasaan cinta pasangannya.

Termasuk cara yang dilakukan oleh wanita ini. Wanita ini adalah seorang ibu memberikan laporan palsu tentang penculikan anaknya.

Melansir dari South China Morning Post pada Selasa (5/12/2018), seorang bocah bernama Huang dilaporkan hilang oleh ibunya sendiri bernama Chen.

Menurut pernyataan Polisi di Yueqin, Provinsi Zhejiang China, Chen bertemu dengan putranya sepulang sekolah.

Baca Juga : Baru Setahun Menikah, Inilah Sosok Efrandi Hutagaol Tenaga Ahli BBPJN yang Tewas Dibantai KKB Papua

Lalu, dia menyuruhnya menunggu di mobil lain ketika dia mengajukan laporan palsu ke polisi.

Bahkan kasus ini telah menarik perhatian masa karena ada hadiah senilai 500.000 yuan atau sekitar Rp1 milliar, untuk informasi apapun tentang keberadaan anak ini.

Kemudian sebuah poster diluncurkan oleh keluarga, termasuk foto bocah laki-laki ini, deskprisi dan pakaiannya.

Mengatakan dalam poster tersebut bahwa bocah ini terakhir dilihat di dekat sekolahnya, lapor Beijing Youth Daily.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Polisi juga mengumumkan bahwa kasus tersebut adalah prioritas utama, dengan petugas Yueqin dan kota terdekat Wenzhou.

Mereka mendedikasikan sumber daya besar untuk mencari keberadaan anak tersebut.

Akan tetapi, sepanjang pencarian dilakukan, bocah ini diketahui bersembunyi di desa terdekat sementara ibunya Chen terus berpura-pura bekerja sama dengan polisi, untuk mencari anak tersebut.

Alhasil apa yang dilakukan Chen ini akhirnya diketahui sebagai bentuk laporan palsu dan hilangnya anak tersebut dianggap hanya rekaan semata.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Polisi mengatakan, bahwa perilakunya ini telah menggangu tatanan sosial, dan menyia-nyiakan sejumlah besar sumber daya publik dan kepercayaan.

Bahkan saat ditemukan anak tersebut dalam kondisi sehat tanpa terluka fisik dan mental, lapor Zhejiang News.

Komunitas online China yang mengetahui kepalsuan laporan ini bereaksi marah dan mengkritik keluarga tersebut, karena membuang sumber daya polisi. Dia juga membohongi masyarakat yang turut prihatin padanya.

Meski demikian semua orang senang mengetahui anak tersebut selamat, tetapi apa yang dilakukan keluarganya harus ditanggapi serius.

Baca Juga : Selama 27 Tahun Mobilnya Diparkir di Lantai Atas, Ternyata Ada Kisah Buruk yang Pernah Dialami Pemiliknya

Menurut keterangan, wanita ini diketahui sedang mencari simpati suaminya setelah dia bertengkar. Karenanya, dia memalsukan hilangnya anaknya untuk memastikan apakah suaminya mengkhawatirkannya atau tidak.

Secara emosional hal itu melelahkan dan membuang sumber daya nasional, selain itu hilangnya anak di China juga menjadi sesuatu yang mengerikan.

Pasalnya, anak-anak di China secara teratur hilang, dan diperkirakan 70.000 orang diculik dan dijual di pasar gelap setiap tahunnya.

Bahkan sangat sedikit dari mereka yang berhasil kembali ke orang tuanya.