Find Us On Social Media :

Cerita Sedih Bocah Berbaju Lionel Messi, Sempat Viral Kini Nyawanya Terancam Diburu Kelompok Teroris Taliban

By Afif Khoirul M, Jumat, 7 Desember 2018 | 19:00 WIB

PBB mengatakan hingga 4.000 keluarga melarikan diri, dengan saksi yang menggambarkan 'teror mutlak' katanya kepada AFP. 

Ratusan warga sipil, tentara, dan gerilyawan tewas dalam pertempuran itu.

Rasa takut yang dirasakan oleh keluarga Ahmadi semakin meningkat ketika mereka mengetahui bahwa Taliban sedang mencari nama kecil Murtaza.

"Mereka (Taliban) mengatakan jika mereka menangkapnya, mereka akan memotongnya menjadi beberapa bagian," kata Shafiqa, matanya ngeri.

Baca Juga : Petinggi Huawei Diciduk Amerika Serikat, Diduga karena Mengirim Dana Secara Ilegal ke Iran

Sepak bola adalah olahraga yang tidak ditoleransi di bawah rezim taliban sejak 1996-2001, dan stadion sepak bola terkenal di Kabul kini menjadi tempat stonasi dan eksekusi.

Syafiqa dan anaknya Murtaza melarikan diri dan berlindung di sebuah masjid Bamiyan, sebelum tiba di Kabul enam hari kemudian.

Di antara barang-barang mereka yang tertinggal adalah bola sepak, dan jersey yang bertanda tangan Lionel Messi.

"Bahaya Taliban kembali tinggi, kembali bukan pilihan," kata Shafiqa.

Baca Juga : Kisah Tragis Anak Jutawan AS yang Hilang di Hutan Papua, Saat Ditemukan yang Tersisa Hanya Potongan Kakinya

"Perhatian yang mereka terima sebagai hasil dari ketenaran Murtaza telah menambah ketakutan mereka," lanjutnya.

Sementara itu, Murtaza kecil merindukan bola dan jersey yang diberikan oleh Lionel Messi.

"Saya ingin mereka kembali supaya saya bisa bermain," katanya kepada AFP.

"Aku rindu Messi," tambahnya.