Find Us On Social Media :

Foto Wanita Muslim Gandeng Bocah Yahudi? Bukan! Fakta di Baliknya Sungguh Mengejutkan

By Ade Sulaeman, Jumat, 7 Desember 2018 | 11:30 WIB

Intisari-Online.com - Akun Instagram resmi National Geographic Indonesia mengunggah sebuah foto yang menimbulkan tafsir beragam.

Dalam foto hitam-putih tersebut, seorang bocah yang mengenakan atribut khas penganut Yahudi digandeng oleh seorang yang diduga wanita yang mengenakan burka.

Banyak yang menganggap bahwa wanita tersebut adalah seorang muslimah. Tentu saja merujuk pada burka yang dikenakannya.

Ternyata dugaan tersebut salah.

Baca Juga : Deklarasi Balfour sebagai Upaya Inggris Merebut Hati Amerika dengan ‘Menjual’ Palestina kepada Bangsa Yahudi

Namun, jangan merasa terkejut jika Anda termasuk yang salah dalam menafsikan foto tersebut.

Dalam caption dalam postingan tersebut, Michael Christopher Brown yang mengabadikan momen 'tak biasa' itu mengaku dirinya juga sempat menduga bahwa wanita tersebut adalah seorang muslim.

Brown mengisahkan dirinya mengambil foto tersebut saat sedang berjalan di wilayah Mea She'arim, salah satu lingkungan Yahudi tertua di Yerusalem.

Baca Juga : 125 Mayat Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Yerussalem, Ungkap Tragedi Pemenggalan Kepala Sekte Kuno Yahudi

Ternyata, wanita tersebut adalah anggota dari sekte Haredi burqa.

Sekte ini dikenal sebagai salah satu sekte kontroversial dalam lingkungan Yahudi.

Kelompok yang banyak tinggal di Beit Shemesh dan Yerusalem ini percaya bahwa kesopanan memerlukan sebuah 'gaya-burka' untuk menutupi seluruh tubuh wanita, dari ujung kepala hingga ke ujung kaki.

Brown sendiri baru mengetahui fakta tersebut setelah dirinya diberi tahu orang-orang yang mengomentari foto yang diunggah di akun Instagram miliknya tersebut.

Baca Juga : Benarkah Istri Adolf Hitler Adalah Wanita Keturunan Yahudi?

Lalu, siapa sebenarnya sekte Haredi burqa?

Mari kita simak ulasannya seperti dilansir dari situs efe.com berikut ini.

--

Baca Juga : Ini Isi Surat Berisi Pandangan Albert Einstein tentang Tuhan, Agama, dan Yahudi yang Dilelang Rp22,7 Miliar

Rupanya di Yerusalem terdapat gaya berpakaian untuk wanita yang lebih umum diasosiasikan dengan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim.

Hal ini sempat didokumentasikan oleh seperti seorang fotografer epa ketika menemuik mereka di jalanan kota suci Yerusalem.

Perempuan yang mengenakan gaun dari kelompok agama Yahudi yang dikenal sebagai sekte Haredi burqa mengenakan penutup burqa untuk seluruh tubuh mereka.

Tindakan mereka ini sendiri dipandang kontroversial di kalangan ultra-Ortodoks Haredi.

Dalam foto-foto yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dari Haredis ini terlihat mereka pergi untuk bekerja dengan mengenakan yang oleh kaum muslim sering disebut dengan burka tersebut.

Jumlah wanita yang telah mengadopsi gaya berpakaian ini diperkirakan antara 150-300 orang.

Sebagian besar terkonsentrasi terutama di kota-kota Yerusalem, Beit Shemesh, tepat di barat Yerusalem, dan Safed di Israel utara.

Haredis mengklaim bahwa wanita yang berpakaian dengan cara ini akan menerima keselamatan.

Baca Juga : 'Hanya' Terima 1.000 Imigran Yahudi Asal Etiopia, Israel Dianggap Diskriminatif

Mereka juga mengatakan bahwa ibu-ibu suci dari orang-orang Yahudi secara historis menutupi diri mereka sekitar 3.500 tahun yang lalu.

Perempuan yang tergabung dalam kelompok ultra-Ortodoks ini mengikuti ajaran Rabbi Moses ben Maimon, yang dikenal sebagai Rambam dan merupakan salah satu penengah besar hukum Yahudi sepanjang zaman.

Pada abad ke-12, dia mengatakan wanita Yahudi harus menunjukan kesopanan dengan menutupi seluruh tubuh mereka ketika keluar rumah.

Kebanyakan rabi modern menolak pandangan tersebut.

Baca Juga : Rebel Rabbi : Komunitas Yahudi yang Membela Hak-hak Palestina dan Bahkan Mengecam Israel