Find Us On Social Media :

Viagra: Gagal Jadi Obat Jantung, Tapi Malah Sukses Atasi Disfungsi Ereksi

By Adrie Saputra, Jumat, 7 Desember 2018 | 14:00 WIB

Meski gagal sebagai obat jantung, Pfizer malah memanfaatkannya sebagai peluang baru.

Perusahaan ini melihat peluang dari banyaknya pasien disfungsi ereksi.

Tujuh tahun kemudian, tepatnya 1996, Pfizer mematenkan sildenafil sitrat di AS.

Tapi jauh sebelum itu, obat ini telah dipatenkan di Inggris pada 1991 oleh Dr Nicholas Terett.

Terett mematenkannya sebagai obat jantung. Banyak yang menganggap Terett adalah bapak viagra.

Meski begitu, kepopuleran viagra adalah kerja dari perusahaan Pfizer.

Dua tahun setelah dipatenkan oleh perusahaan obat tersebut, viagra mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sebagai obat disfungsi ereksi.

Hanya dalam hitungan minggu sejak persetujuan didapatkan, para apoteker AS telah meresepkan lebih dari 40 ribu viagra.

Baca Juga : Yarsagumba, 'Viagra' yang Tumbuh di Dinginnya Himalaya, Harganya Rp1,4 Miliar per Kilogram