Find Us On Social Media :

Petinggi Huawei Diciduk Amerika Serikat, Diduga karena Mengirim Dana Secara Ilegal ke Iran

By Adrie Saputra, Jumat, 7 Desember 2018 | 11:00 WIB

Intisari-Online.com - Putri pendiri raksasa telkom China, Huawei, ditangkap di Kanada dan menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat.

Dilansir Tribunnews.com dari BBC pada Kamis (6/12/2018), Meng Wanzhou salah satu petinggi Huawei yang menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) dan juga wakil ketua Huawei ditangkap di Vancouver pada 1 Desember 2018 silam.

Rincian penangkapan belum dirilis namun Amerika Serikat telah menyelidik Huawei atas kemungkinan pelanggaran sanksi terhadap Iran berupa transaksi ilegal.

Diketahui, Wanzhou ditangkap atas tuduhan telah melanggar penerapan sanksi ekonomi Amerika Serikat terhadap Iran.

Baca Juga : Huawei Ketahuan Bagikan Powerbank Gratis kepada Para Pengantri iPhone XS, Ini yang Dilakukan Apple

Ia akan menghadapi sidang perdananya pada Jumat (6/12/2018).

Penangkapan tersebut adalah permintaan dari pihak Amerika Serikat.

Pasalnya, pemerintah AS memang sudah berulang kali menuduh pihak Huawei sebagai ancaman keamanan nasional karena teknologinya yang dapat digunakan oleh mata-mata.

Kedutaan China di Kanada pun memprotes penangkapan itu dan menuntut pembebasannya.

Baca Juga : Pertama di Dunia, Smarthpone Canggih Huawei Berteknologi AI Ini Mampu Mengendarai Mobil hingga Menhindari Anjing

Huawei juga mengatakan bahwa pihaknya memiliki sedikit informas tentang tuduhan itu dan tidak mengetahui kesalahan apapun dari Wanzhou.

Penangkapan itu dilakukan pada saat yang sensitif untuk hubungan antara AS dan China.

Negara-negara ini terlibat dalam perang dagang yang telah melihat keduanya mengenakan bea miliaran dolar atas barang satu sama lain.

Penangkapan itu tidak akan membantu tarif 90 hari gencatan senjata yang disepakati negara-negara setelah Presiden Donald Trump dan mitranya dari China, Xi Jinping bertemu di G20.

Baca Juga : Takut Dimata-matai China, FBI dan CIA Minta Warga AS Tak Gunakan Huawei dan ZTE

Ini juga bertepatan dengan langkah-langkah untuk membatasi penggunaan Huawei di negara-negara Barat,

Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru telah memblokir penggunaan peralatan perusahaan China ini dalam infrastruktur untuk jaringan seluler 5G baru yang lebih cepat.

Tanggapan Kanada

Kementerian peradilan Kanada mengonfirmasi tanggal dan tempat penangkapan Wanzhou dan juga menambahkan,

"Dia dicari untuk diekstradisi oleh Amerika Serikat dan sidang jaminan telah ditetapkan pada hari Jumat,"

Seorang juru bicara departemen kehakiman AS di Distrik Timur New York tempat Huawei telah mengajukan tuntutan pun enggan berkomentar.

Baca Juga : Setelah Samsung, Giliran Huawei yang Meledek iPhone X

Tanggapan Huawei

Pihak Huawei membenarkan penangkapan ini melalui pernyatan resminya dan mengatakan akan mengikuti seluruh prosedur hukum yang berlaku.

Huawei juga mengatakan pihaknya telah mengikuti semua aturan di tempatnya beroperasi, termasuk aturan kontrol ekspor dan sanksi yang berlaku dari PBB, AS, dan Uni Eropa.

"Baru-baru ini, CFO perusahaan kami, Meng Wanzhou, ditahan sementara oleh Otoritas Kanada."

"Perusahaan mendapat sedikit informasi mengenai tuduhan tersebut dan tidak mengetahui adanya kesalahan yang dilakukan Meng," tulis pihak Huawei.

"Perusahaan percaya sistem hukum Kanada dan AS pada akhirnya akan mencapai keputusan yang adil," lanjut mereka. (Tribunnews.com/Natalia Bulan R P)

Baca Juga : Huawei, Perusahaan Alat Telekomunikasi Terbesar di Dunia yang Pernah Berkonflik dengan Amerika