Find Us On Social Media :

Petinggi Huawei Diciduk Amerika Serikat, Diduga karena Mengirim Dana Secara Ilegal ke Iran

By Adrie Saputra, Jumat, 7 Desember 2018 | 11:00 WIB

Penangkapan itu tidak akan membantu tarif 90 hari gencatan senjata yang disepakati negara-negara setelah Presiden Donald Trump dan mitranya dari China, Xi Jinping bertemu di G20.

Baca Juga : Takut Dimata-matai China, FBI dan CIA Minta Warga AS Tak Gunakan Huawei dan ZTE

Ini juga bertepatan dengan langkah-langkah untuk membatasi penggunaan Huawei di negara-negara Barat,

Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru telah memblokir penggunaan peralatan perusahaan China ini dalam infrastruktur untuk jaringan seluler 5G baru yang lebih cepat.

Tanggapan Kanada

Kementerian peradilan Kanada mengonfirmasi tanggal dan tempat penangkapan Wanzhou dan juga menambahkan,

"Dia dicari untuk diekstradisi oleh Amerika Serikat dan sidang jaminan telah ditetapkan pada hari Jumat,"

Seorang juru bicara departemen kehakiman AS di Distrik Timur New York tempat Huawei telah mengajukan tuntutan pun enggan berkomentar.

Baca Juga : Setelah Samsung, Giliran Huawei yang Meledek iPhone X

Tanggapan Huawei

Pihak Huawei membenarkan penangkapan ini melalui pernyatan resminya dan mengatakan akan mengikuti seluruh prosedur hukum yang berlaku.

Huawei juga mengatakan pihaknya telah mengikuti semua aturan di tempatnya beroperasi, termasuk aturan kontrol ekspor dan sanksi yang berlaku dari PBB, AS, dan Uni Eropa.

"Baru-baru ini, CFO perusahaan kami, Meng Wanzhou, ditahan sementara oleh Otoritas Kanada."

"Perusahaan mendapat sedikit informasi mengenai tuduhan tersebut dan tidak mengetahui adanya kesalahan yang dilakukan Meng," tulis pihak Huawei.

"Perusahaan percaya sistem hukum Kanada dan AS pada akhirnya akan mencapai keputusan yang adil," lanjut mereka. (Tribunnews.com/Natalia Bulan R P)

Baca Juga : Huawei, Perusahaan Alat Telekomunikasi Terbesar di Dunia yang Pernah Berkonflik dengan Amerika