Find Us On Social Media :

Buktikan 'Ancamannya' kepada Boeing, Rusdi Kirana Mulai Siapkan Berkas Pembatalan Pembelian Pesawat

By Intisari Online, Kamis, 6 Desember 2018 | 15:29 WIB

Intisari-Online.com - Pemilik Lion Air Group Rusdi Kirana disebut merasa dikhianati pihak Boeing.

Ini lantaran respon Boeing yang dirasa menyudutkan pihak Lion Air dalam menanggapi kasus jatuhnya pesawat jenis Boeing 737 Max 8 nomor penerbangan JT-610 di kawasan perairan Karawang akhir Oktober lalu.

"Saya merasa dikhianati," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (6/12/2018).

Baca Juga : Berang karena Anggap Boeing Tumpahkan Semua Kesalahan pada Lion Air, Rusdi Kirana Batalkan Pembelian Pesawat?

Pihaknya pun saat ini tengah mempersiapkan dokumen pembatalan pemesanan pesawat senilai 22 miliar dollar AS.

"Saya sedang menyiapkan dokumen untuk mengajukan pembatalan. Semuanya sudah berdasarkan pertimbangan," lanjutnya.

Lion Air sendiri hingga saat ini telah memiliki armada jenis 737 MAX 8 yang dikirim sejak Mei 2017 lalu dan menjadi pembeli terbesar jenis tersebut setelah Southwest Airlines dan Flydubai.

Baca Juga : Lima Nasabah Allianz yang Menjadi Korban Lion Air JT 610 Sudah Menerima Klaim Asuransi

"Lion Air adalah pelanggan berharga dan kami mendukung mereka selama proses sulit ini," ujar Boeing melalui keterangan tertulisnya.

Lion Air pun berencana akan menerima tujuh pesawat dengan jenis yang sama tahun depan, kemudian 24 lainnya di tahun 2020 dan dilanjutkan dengan 35 pesawat di tahun berikutnya.

Sampai saat ini jumlah 737 Max 8 yang sudah dikirim ke Lion adalah 11 unit, termasuk 1 unit yang mengalami kecelakaan pada 29 Oktober 2018 lalu.

(Mutia Fauzia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusdi Kirana Siapkan Dokumen Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing".

Baca Juga : Jika Ingin dapat Lebih Besar, Keluarga Korban Lion Air JT 610 Disarankan Tunda Terima Uang Santunan