Find Us On Social Media :

Lebih Mengenal Kemoterapi: Dari Arti, Cara Pengobatan, Hingga Efek Sampingnya

By Mentari DP, Jumat, 7 Desember 2018 | 10:45 WIB

Intisari-Online.com – Seperti yang kita tahu, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia.

Menurut World Health Organization (WHO), setidaknya ada 18 juta kasus kanker dengan jumlah kematian sebesar 9 juta jiwa di tahun 2018.

Jika ditanya, apa yang menyebabkan kanker?

Maka jawabannya banyak. Bisa karena gaya hidup atau juga faktor genetik. Yang pasti seluruh tubuh kita bisa menjadi sel kanker.

Baca Juga : Agar Tuannya Tetap Dilayani di Akhirat, para Pelayan Bangsa Viking akan 'Dikorbankan' Jika Tuannya Mati

Lalu bagaimana cara mencegah agar sel kanker tidak menjadi lebih ganas?

“Deteksi dini. Hanya itu jawabannya,” kata dr. Jeffrey Tenggara, Sp.PD-KHOM, Konsulen Hematologi dan Onkologi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dalam sebuah acara di Jakarta Barat pada Kamis (6/12/2018).

dr. Jeffrey menambahkan karena seluruh tubuh kita bisa berubah menjadi sel kanker, maka kita harus mengenal tubuh kita dengan baik.

Seperti periksalah seperti apa kotoran kita. Apakah warna hitam, ada daerah, atau ada masalah lain. Atau coba periksa tubuh Anda, apakah ada benjolan. Jika Anda coba cek, apakah itu sakit atau tidak.

Jika sakit dan benjolan tidak hilang-hilang, maka silahkan bertemu dokter agar langkah selanjutnya bisa dilakukan.

Namun jika seseorang sudah didiagnosis kanker dan kankernya merupakan stadium lanjut (di atas stadium 1), maka kemoterapi biasanya menjadi pilihan.

Dijelaskan oleh dr. Jeffrey bahwa kemoterapi adalah menyuntikan obat dan hanya dilakukan setelah sel kanker diangkat dari tubuh pasien.

Baca Juga : Menapak Jejak Kerajaan Kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung