Advertorial

Menapak Jejak Kerajaan Kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung

Yoyok Prima Maulana

Editor

Sedikitnya terdapat 250 spesies kupu-kupu di Bantimurung dan 20 di antaranya adalah spesies langka yang tidak bisa dijumpai di tempat lain.
Sedikitnya terdapat 250 spesies kupu-kupu di Bantimurung dan 20 di antaranya adalah spesies langka yang tidak bisa dijumpai di tempat lain.

Intisari-online.com - Kerajaan kupu-kupu. Demikian Bantimurung biasa disebut. Dan begitulah kenyataannya.

Taman wisata yang berada di wilayah Maros, Sulawesi Selatan ini dihuni oleh beragam kupu-kupu yang tidak hanya indah tapi juga langka.

Dahulu kala, pada kurun 1856-1857, ilmuwan Inggris, Alfred Russel Wallace pernah menghabiskan waktunya untuk meneliti kupu-kupu yang hidup di kawasan tersebut.

Menurut dia, Bantimurung adalah kerajaan kupu-kupu di muka Bumi.

Sedikitnya terdapat 250 spesies kupu-kupu dan 20 di antaranya adalah spesies langka yang tidak bisa dijumpai di tempat lain.

Sebut saja Troides Helena Linne, Troides Hypolitus Cramer, Troides Haliphron Boisduval, Papilo Adamantius, ataupun Cethosia Myrana.

Daerah tersebut sekarang dijadikan kawasan cagar alam Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.

Memasuki kawasan wisata Bantimurung, Anda akan disambut sepasang gapura selamat datang berhias kupu-kupu raksasa.

Di belakangnya terdapat patung kera yang juga berukuran jumbo. Seolah ingin mengatakan bahwa kera dan kupu-kupu merupakan habitat asli Bantimurung.

Taman wisata seluas 437 kilometer persegi ini secara umum bergelombang dan berbukit-bukit. Dalam kawasan ini, banyak aktivitas atau kegiatan yang bisa dilakukan bersama keluarga.

Baca juga: Tempat Wisata Ramah Anak di Sekitaran Bogor

Sebagai misal, menikmati air terjun yang jatuh ke batu cadas dengan ketinggian 15 meter dan lebar 20 meter.

Di sekitarnya, terdapat cekungan-cekungan sungai yang biasa dimanfaatkan untuk berenang.

Di sebelah kiri air terjun terbentang jalan wisata dan tempat duduk permanen yang membatasi jalan dengan sungai, terusan dari air terjun.

Di sebelah kanan air terjun, terdapat areal yang cukup landai untuk berkumpul bersama keluarga dengan menggelar tikar sambil menikmati pemandangan.

Pengunjung juga bisa duduk di bawah pepohonan rindang atau mandi di air terjun.

Puas menikmati kesejukan percikan air terjun, Anda bisa menikmati keindahan gua khas Bantimurung yang bernama Gua Mimpi dan Gua Batu.

Gua Mimpi merupakan tempat favorit wisatawan. Di dalamnya terdapat stalaktit indah dengan kumpulan kristal. Bening dan memantulkan cahaya.

Di sekelilingnya diterangi lampu sehingga memperindah suasana. Inilah yang membuatnya disebut Gua Mimpi karena ketika berada di dalamnya, kita seakan-akan berada di alam mimpi.

Sementara itu, untuk menuju Gua Batu dibutuhkan stamina yang prima meskipun pengelola sudah membuatkan anak tangga setinggi 10 meter.

Baca juga: Negeri Leluhur Suku Minangkabau, Desa Terindah di Dunia

Namun setelah tiba, segala kelelahan segera terbayar dengan pemandangan indah serta air terjun kecil yang begitu asri. Belum lagi keindahan di dalam goa dengan stalaktit dan stalagmite sepanjang lorong 30 meter.

Sesudah mengunjungi air terjun dan gua-gua indah, bukan berarti perjalanan wisata ke Bantimurung selesai.

Sebab, masih ada satu tempat, bahkan bisa disebut ikon utama, yang belum didatangi, yakni Museum Istana Kupu-Kupu dan penangkarannya.

Di museum terdapat sekitar 300-an kupu-kupu yang sudah diawetkan dibalik kaca.

Sedangkan di penangkarannya, Anda akan bisa menikmati kupu-kupu beraneka warna yang terbang dengan bebasnya.

Baca juga: Deretan Pantai Spektakuler di Gunung Kidul di Tepian Samudra Indonesia

Do & Don’t

- Jika datang berombongan bawalah alas dan bekal makanan.

- Sedia payung atau mantol untuk jaga-jaga kalau hujan turun.

- Jika kondisi fisik kurang prima, jangan memaksakan diri mengunjungi Gua Batu.

- Hati-hati karena masih banyak monyet yang berkeliaran bebas.

Alamat

Taman Nasional Bantimurung

Akses Transportasi

- Dari Kota Maros, Sulawesi Selatan, hanya berjarak 11 km. Bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum dengan memakan waktu tak sampai 20 menit.

- Sedangkan dari Kota Makassar berjarak sekitar 27 km.

Artikel Terkait