Find Us On Social Media :

Perang Dagang China-AS, Kedua Negara Sepakat Tidak Ada Tarif Tambahan Setelah 1 Januari 2019

By Intisari Online, Minggu, 2 Desember 2018 | 14:30 WIB

Trump, yang menjadikan kebijakan perdagangan AS sebagai papan utama kebijakan politiknya sebagai kandidat presiden pada tahun 2016 ingin mengatasi keluhan spesifik dengan praktik perdagangan China, terutama dugaan pencurian kekayaan intelektual AS.

Trump di pertemuan G-20 menyebut sebagai "sukses besar" dalam tweetnya Sabtu (1/12/2018) waktu setempat.

Namun, dia menunda konferensi pers, yang dijadwalkan untuk mengikuti pertemuan puncak, hingga setelah pemakaman mantan Presiden George H.W. Bush yang meninggal pada hari Jumat lalu.

Makan malam diikuti dengan para pemimpin dunia lainnya pada pertemuan diplomatik.

Baca Juga : Lebih Sering Buang Air? Ini 7 Gejala Penyakit yang Sering Diabaikan oleh Wanita

Dalam deklarasi bersama, kelompok negara mengatakan sistem perdagangan multilateral saat ini "gagal mencapai tujuan dan ada ruang untuk perbaikan," dan mendukung reformasi untuk Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/ WTO).

Hal ini juga menegaskan kembali perlunya untuk terus mengatasi perubahan iklim, sambil mengingatkan bahwa AS "menegaskan kembali keputusannya untuk menarik diri dari Perjanjian Paris, dan menegaskan komitmennya yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi dan akses energi dan keamanan, memanfaatkan semua sumber energi dan teknologi, sambil melindungi lingkungan." (Putri Syifa Nurfadilah)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perang Dagang, China-AS Setuju Tidak Ada Tarif Tambahan Setelah 1 Januari 2019"