Penulis
Intisari-Online.com - Tetua Aborigin, Gali Yalkarriwuy Gurruwiwi telah menempuh perjalanan sejauh 3.219 km dari pulau terpencil yang terletak di timur laut Arnhem ke Healesville, Australia.
Hal itu dilakukannyaguna menampilkan tarian khususuntuk merayakan kelulusan cucu perempuannya.
Perjalanan Gali Yalkarriwuy Gurruwiwi dimulai ketika dia naik penerbangan dari Pulau Elcho keHealesville untuk menuju ke Worowo's Aboriginal College di Australia.
Tujuan dari ekspedisi yang panjang dan melelahkan ini adalah untuk merayakan keberhasilan cucunya, Sasha, yang telah tinggal dan belajar di sana selama dua setengah tahun terakhir.
Baca Juga : Ada 'Safari Manusia' di Kepulauan Andaman, Inikah yang Membuat Suku Sentinel Jadi 'Beringas'?
Gali hanya bisa berbicara sedikit bahasa Inggris karena dia biasanya berbicara dalam bahasa tradisional klan Galpu.
Galimengatakan 'bangga' sambil menyentuh dadanya.
"Itu adalah mimpinya untuk menari dengan cucunya di sini," kata istri Gali, Jane Garrutju.
Menurut Jane, keluarganya memutuskan untuk mengirim Sasha ke Worawa College karena mereka ingin memberinya kesempatan untuk mencapai tujuannya.
Baca Juga : 4 Alternatif Pengganti Susu Sapi, Cocok untuk Mereka yang Alergi Susu Sapi
Jane mengatakan, "Gali sangat ketat dalam mendidik semua cucu-cucunya untuk tetap berpegang pada asal-usul mereka dan untuk dapat menyeimbangkan budaya Barat serta budaya asli kita."
Gali adalah kepala Yonglu Mala, dan dia dikenal sebagai penari Bintang Kejora.
"Ketika para pelancong datang ke Pulau Elcho, kakek saya akan menari dengan semua cucunya," kata Sasha.
Baca Juga : 4 Alternatif Pengganti Susu Sapi, Cocok untuk Mereka yang Alergi Susu Sapi
Sasha mengatakan, "Saya suka berburu, mencari tiram, memancing dan menari tarian tradisional, itu adalah makanan pokok kami. Aku sangat merindukan semuanya."
Selain itu, Sasha juga mengatakan bahwa dia fasih dalam tiga bahasa asli dan bisa belajar tentang lebih banyak budaya dari suku lain saat belajar di kampus.
Sasha menyatakan bahwa dia akan menyelesaikan studinya di Clontarf's Aboriginal College dan berusaha untuk menjadi perawat yang pada akhirnya akan melayani komunitasnya.
Sasha tidak malu dengan budayanya dan bahkan menjunjung tinggi rasa hormatnya.
Dia bangga dengan asal-usulnya dan membuktikan bahwa seseorang tidak perlu melepaskan asalnya hanya untuk menjadi bagian dari masyarakat modern.
Baca Juga : Dampak Sampah Plastik Kian Mengerikan, Garam dan Ikan Teri Sudah Terbukti Mengandung Mikro Plastik