Find Us On Social Media :

Benarkah Otot-otot Wanita Mengendur Setelah Melahirkan Normal?

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 29 November 2018 | 16:30 WIB

Itulah sebabnya  banyak perempuan sering mengeluh kram pada vaginanya. Namun, hal tersebut tidak akan terjadi kalau proses melahirkannya lancar dan mudah.

Baca Juga : 10 Hal yang Tetap Bisa Dilakukan Tubuh Setelah Meninggal, Termasuk Melahirkan dan Kuku 'Tumbuh' Panjang

Cederanya otot vagina ini disebabkan oleh robekan akibat jalan keluar bayi yang luas. Namun, dengan teknik penjaitan yang sesuai untuk menyambung otot-ototnya dan ditambah latihan kagel, otot vagina serta dasar panggul bisa diperbaiki.

Prosesnya tak sebentar, butuh waktu berbulan-bulan dengan latihan yang konsisten dan sesuai. Bisa juga ke ahli fisioterapi agar otot yang dilatih tepat sasaran.

Otot perut pun juga mengalami perubahan setelah melahirkan, yakni menjadi lebih lunak. Apalagi kalau telah beberapa kali melahirkan.

Selain itu, jumlah dan volume bayi turut mempengaruhi. Semakin besar atau banyaknya jumlah bayi, otot perut pun akan semakin melemah.

Baca Juga : Tak Perlu Kaget, Ini 5 Perubahan yang akan Terjadi pada Organ Intim Wanita Setelah Melahirkan

Namun, ada beberapa perempuan memiliki otot perut yang kuat sehingga tak membutuhkan waktu lama untuk cepat pulih. Kuat atau lemahnya otot perut ini dipengaruhi faktor gen.

Setelah melahirkan perempuan juga bisa mengalami peranakan turun, yaitu turunya organ-organ panggul seperti rahim, kantung kemih, atau rektum (organ terakhir dari usus besar ). Hal ini biasanya disebabkan karena mengenjan selama proses persalinan.

Organ yang turun bisa satu, dua, atau ketiga-tiganya. Namun, sebenarnya hamil sendiri sudah bisa meyebabkan otot-otot penyangga rahim menjadi lemah.

Otot di bagian itu akan semakin melemah bila proses melahirkan sulit, lama, dan terjadi robekan yang luas. Itulah sebabnya banyak perempuan sulit menahan buang air kecil setelah melahirkan, karena otot-otot peyangga rahimnya telah berubah.

Baca Juga : Kisah Lina Medina, Perempuan Kecil Berusia 5 Tahun yang Sudah Melahirkan Seorang Anak

Peranakan turun ini bisa dibagi menjadi empat grade. Semakin tinggi grade-nya, semakin lama pula proses penyembuhannya.

Pada tingkat ringan, tidak memerlukan terapi khusus untuk memulihkannya. Namun, sayangnya dalam beberapa kasus ada juga yang tidak bisa dipulihkan.

Sedangkan pada grade yang tinggi, pilihannya hanya melalui operasi atau menggunakan alat bantu penyangga rahim yang disebut pessarium. (Ilham Pradipta – Intisari Mei 2017)

Baca Juga : Tak Ada Cukup Ruang di Mobil, Wanita Ini Bersepeda ke Rumah Sakit Untuk Melahirkan