Find Us On Social Media :

Video Langka Ini Rekam Reaksi 'Tak Lazim' dari Suku Sentinel saat Bertemu Orang Asing

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 26 November 2018 | 09:30 WIB

 

Intisari-Online.com- Rekaman langka yang luar biasa telah memperlihatkan terjadinya kontak damai antara orang-orang India dengan warga suku Sentinel.

Suku Sentinel sendiri kini tengah mendapat perhatian dunia karena baru-baru ini diketahui membunuh seorang misionaris Amerika.

Rekaman ini berasal dari tahun 1991.

Yakni saat Trilokinath Pandit, direktur Survei Antropologi India, dan rekan-rekannya mengunjungi gugusan Kepulauan Andaman, India, pada tanggal 4 Januari.

Baca Juga : Hari Guru Nasional: Kisah Ketika Seorang Guru Pindah, Seluruh Murid-muridnya dan Warga Desa Menangisinya

Dalam rekaman tersebut Anda dapat melihat para surveyor mendekati pulau dengan perahu.

Pada saat itu juga orang-orang suku Sentinel mendekati bibir pantai untuk melihat para pengunjung baru itu.

Para surveyor melempar kelapa ke arah suku sebagai bentuk persembahan perdamaian dan anggota suku mengumpulkan kelapa-kelapa itu dengan mengambilnya dari air.

Baca Juga : Pembunuhan Pria AS oleh Suku Sentinel: Polisi Masih Mengintai Pulau untuk Temukan Mayat Korban

Rekaman itu sangat kontras dengan video-video lain dari pulau itu.

Survival International, sebuah organisasi global yang bergerak dalam bidang hak-hak masyarakat adat, pernah memposting sebuah video.

Video itu menunjukkan orang-orang suku Sentinel yang menembakkan panah ke arah orang-orang yang mendekati pulau itu.

Sejak saat itu bahkan sudah dikonfirmasi bahwa kunjungan India ke pulau itu berhenti pada tahun 1997.

Baca Juga : Ayahnya Dibunuh, Dua Putri Jamal Khashoggi Tuliskan Pesan yang Didedikasikan untuk Sang Ayah

Sementara baru-baru ini, seorang misionaris Amerika, bernama John Allen Chau melakukan perjalanan ke Pulau Sentinel Utara.

Yakni salah satu pulau paling terpencil di dunia.

Dia memiliki maksud untuk mengubah orang-orang yang tinggal di sana untuk memeluk agama Kristen.

Baca Juga : Pulau Socotra, Pulau Terasing di Bumi yang Punya Pohon Bisa Mengeluarkan 'Darah Naga' saat Digores

Namun, sayang sekali John Allen Chau justru harus menghadapai kematiannya di tangan anak panah suku Sentinelese.

Jumlah suku yang terisolasi dari dunia itu diketahui berkisar antara 50 hingga 150 orang.

Mereka dibiarkan terisolasi oleh pemerintah karena mereka sangat rentan untuk penyakit dan infeksi jika terjadi kontak dengan dunia atau orang luar.

Hal itu disebabkan karena mereka belum mengembangkan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga : Sempat Dikubur Selama Delapan Jam dengan Dalih 'Kebiasaan Tradisional', Bayi 'Ajaib' Ini Ditemukan Masih Hidup