Penulis
Intisari-Online.com - Kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2 Oktober lalu masih menyisakan misteri besar hingga saat ini.
Tuduhan keterlibatan Pangeran Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman atas pembunuhan tersebut membuat banyak pemimpin negara mengecamnya.
Bahkan, CIA telah membenarkan tuduhan keterlibatan tersebut.
Namun, kemudian ada pihak yang mengatakan bahwa bin Salman tidak terlibat.
Baca Juga : Inilah yang Terjadi pada Tubuh Jika Berat Badan Naik dan Turun Secara Drastis
Pemerintah Turki pun telah memberikan rekaman yang diklaim sebagai bukti pembunuhan Khashoggi kepada beberapa pihak.
Hingga kini pun, kasusnya masih simpang siur.
Menurut laporan terbaru tentang pembunuhan Khashoggi, satu ahli otopsi yang menjadi bagian dari pembuhunan Khashoggi menggunakan pengetahuan forensiknya untuk mengeksekusi korban.
Dia menggunakan jarum suntik dan pisau bedah untuk mencabik-cabik tubuh Khashoggi.
Baca Juga : Peneliti Ungkap Bahwa Terjebak Macet Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Mengapa?
Salah al-Tubaigy, kepala Dewan Ilmiah Saudi, menangani alat yangdigunakan15 anggota regu pembunuh untuk menghabisi Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.
Mengutip Daily Sabah, "Tubuh Khashoggi tidak berpakaian. Tubaigy mengambil darah dari pembuluh darahnya (Khashoggi) dan membiarkannya mengalir ke wastafel kamar mandi. Itu juga Tubaigy yang memotong-motong tubuh."
"Tubaigy telah dilatih di forensik Universitas Glasglow dan beberapa waktu yang lalu dia telah memperkenalkan proyeknya sendiri di sebuah seminar di Australia tentang perangkat otopsi seluler," tambah surat kabar tersebut.
Daily Sabah telah melaporkan bahwa para pelaku menutup lantai kantor Saudi Consul Mohammed al-Otaibi dengan lembaran plastik sebelum memotong tubuh Khashoggi.
Tim pembunuh juga menggunakan koagulan untuk menghentikan pendarahan selama pemotongan, menurut Hurriyet.
Koagulan sendiri merupakanbahan kimia yang dibutuhkan untuk membantu proses pengendapan partikel-partikel kecil yang tidak dapat mengendap dengan sendirinya.
Pada awalnya, pihak kerajaan Saudi mengatakan bahwa Khashoggi meninggalkan konsulatmasih dalam keadaan hidup.
Namun, mereka kemudian mengakui bahwa Khashoggi terbunuh dalam insiden dicekik setelah baku hantam.
Pada akhir Oktober, jaksa agung Arab Saudi mengatakan bahwa dia yakin pembunuhan Khashoggi direncanakan terlebih dahulu.
Sumber anomin mengidentifikasi bahwa Tubaigy mengatakan kepada pelaku lainnya untuk memakai headphone saat mencincang tubuh Khashoggi.
"Ketika saya melakukan pekerjaan ini, saya mendengarkan musik," katanya.
Baca Juga : Jumlah Wajah yang Ditemukan pada Gambar Ini Akan Ungkap Kondisi Ingatan Anda