Find Us On Social Media :

Tak Ragu Bunuh Pria AS dengan Panah, Siapakah Sebenarnya Suku Sentinel Ini?

By Intisari Online, Jumat, 23 November 2018 | 10:30 WIB

Perlindungan pemerintah

Pemerintah India melindungi dan menghargai keinginan mereka untuk dibiarkan tanpa interaksi dengan dunia luar.

Pada 2017, pemerintah mengeluarkan undang-undang yang melarang pengambilan foto atau video terhadap suku-suku di Kepulauan Andaman.

Pada 2010, pasukan penjaga pantai India bahkan menangkap lebih dari 100 nelayan Myanmar karena selama sekitar satu bulan membahayakan kehidupan suku tersebut.

Anggota suku Sentinel berhasil selamat dari tsunami pada 2004 dan menembakkan panah ke helikopter militer India yang memeriksa kondisi mereka.

Alasan lain mereka tetap dibiarkan terisolasi karena kekebalan tubuh yang lemah terhadap penyakit seperti flu dan campak.

Suku terasing lainnya

Lembaga Survival International pada 2013 memperkirakan ada sekitar 100 kelompok suku terasing di dunia kebanyakan berada di area Amazon, termasuk Brazil dan Peru, serta Papua Nugini.

Lembaga tersebut bahkan berhasil memotret foto detail suku Mascho-Piro di Peru pada 2013, yang sebelumnya pernah memiliki sedikit interaksi dengan dunia luar.

Sementara itu, kelompok lain di Kepulauan Andaman adalah suku Jarawa. Mereka menyambut kedatangan orang asing.

Baca Juga : Persahabatan Tak Lazim Manusia dan Kerbau: Dia 'Terpaksa' Terima Sumbangan Rp 60Juta, Memangnya untuk Apa?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sentinel, Suku Terasing Andaman yang Tak Ragu Bunuh Orang Asing"