Find Us On Social Media :

Persediaan Minyak Berlimpah, Mengapa Kini Brunei Darussalam Mulai Berpaling ke China?

By Intisari Online, Selasa, 20 November 2018 | 18:45 WIB

Intisari-Online.com - Presiden China Xi Jinping, Senin (19/11/2018), mengunjungi Brunei Darussalam usai menghadiri KTT APEC di Papua Niugini.

Di Brunei, Presiden Xi diterima langsung Sultan Hassanal Bolkiah di istana kerajaan negeri kecil itu.

Seperti halnya di berbagai negara Asia lainnya, banyak perusahaan China menanamkan modalnya di Brunei sebagai bagian dari politik infrastruktur Beijing.

Beberapa proyek besar tengah digarap China di Brunei antara lain kilang penyulingan minyak, sebuah bendungan, dan jalan tol.

Baca Juga : Sedang dalam 'Krisis', Militer AS Bisa dengan Mudah Ditaklukan Rusia dan China Jika Sampai Berperang

Negeri bekas jajahan Inggris ini sudah lama amat tergantung pada hasil minyak buminya yang berlimpah.

Namun, ketika harga minyak dunia jatuh perekonomian Brunei jatuh ke dalam resesi.

"Brunei, yang pemasukannya berasal dari hidrokarbon akan semakin menyusut di masa mendatang. Kini Brunei mencari bantuan dari China sebagai alternatif pengembangan ekonomi," kata Murray Hiebert, pakar Asia Tenggara dari lembaga riset Center for Strategic dan International Studies (CSIS).

Sementara itu, kantor berita Xinhua mengabarkan, usai  menggelar pertemuan kedua pemimpin mengeluarkan pernyataan bersama.

Baca Juga : Dibalik Megahnya Kota Las Vegas, Ada 1.000 Orang Hidup di Terowongan Bawah Tanah dan Gorong-gorong