Find Us On Social Media :

Anak 10 Tahun Injak Kepala Bayi Hingga Tewas, Ayah si Bayi: Anak Itu Seorang Kriminal!

By Mentari DP, Senin, 19 November 2018 | 14:00 WIB

Intisari-Online.com – Tersangka adalah sebutan bagi mereka yang melakukan kejahatan dan siap diproses hukum.

Tentu siapapun akan tertekan jika diembel-embeli status tersangka. Apalagi bagi anak berusia 10 tahun.

Kok bisa anak 10 tahun jadi tersangka?

Kasus ini bermula di sebuah pusat anak di Chippewa Falls, Wisconsin, Amerika Serikat.

Baca Juga : Hati-hati! Warna Tinja Bisa Tunjukkan Kondisi Tubuh Kita, Ini Artinya

Pada Kamis (1/11/2018), bayi berusia enam bulan bernama Jaxon Liedl dilaporkan meninggal dunia.

Hal ini dikarenakan seorang gadis berusia 10 tahun diduga menginjak kepala bayi Jaxon dan membuat kepalanya luka parah.

Akibatnya, gadis tersebut diamankan pihak berwenang.

Polisi menjelaskan bahwa si gadis merupakan anak angkat yang tinggal di pusat penitipan anak, di mana tempat ini juga berfungsi sebagai panti asuhan, di Chippewa Falls.

Saat itu, semua orang tengah bermain di luar.

Kepada penyelidik, si gadis mau menjemput bayi Jaxon. Namun kemudian dia panik karena tak sengaja menjatuhkan bayi Jaxon ke lantai.

Ketika bayi Jaxon mulai nangis, si gadis diduga menginjak kepalanya.

Tak lama, paramedis tiba di pusat penitipan anak. Namun mereka menemukan bayi Jaxon tidak responsif. Ada darah yang keluar dari kepalanya.

Baca Juga : Angel Lelga Digerebek di Kamar Bareng Pria Lain, Inilah 4 Penyebab Wanita Selingkuh

Ayah bayi Jaxon, Nate Liedl, tidak menyadari apa yang telah terjadi. Ketika dia tiba di pusat penitipan anak dia melihat putranya sedang dibawa pergi dengan ambulans.

Panik, Nate pun mengikuti ambulans ke rumah sakit. Dia mengatakan ketika menyetir dia tidak bisa berpikir banyak dan sudah membayangkan hal terburuk terjadi.

Tak lama setelah sampai di rumah sakit, bayi Jaxon dinyatakan meninggalkan karena luka di kepalanya.

“Mereka mengatakan anak saya sudah meninggal dunia. Kau tahu? Rasanya jantung saya berhenti,” cerita Nate kepada dailymail.co.uk pada Minggu (18/11/2018).

“Ketika saya mengabarkan bahwa Jaxon telah pergi, seluruh keluarga saya terkejud.”

“Saya tidak ingat apa-apa lagi. Saya hancur.”

Menurut Nate, dia harus menunggu sampai usianya mencapai 37 tahun untuk memiliki seorang bayi laki-laki.

“Saya menunggu sangat lama untuk memiliki bayi laki-laki kecil saya sendiri.”

“Saya sangat beruntung karena dia tidak menangis, tidak rewel, dan dia senang tersenyum sepanjang waktu.”

“Kini, dia telah tiada.”

Menurut Nate, pemakaman bayi Jaxon akan dilakukan pada hari Kamis (15/11/2018).

Baca Juga : Awas Berita Hoax Marak Beredar di Internet, Cek Dulu Kebenarannya!

Sementara si gadis dituduh melakukan pembunuhan tingkat pertama.

Sambil menangis, dia dibawa ke ruang sidang minggu lalu dengan tangan yang diborgol.

Nantinya, kasus kematian bayi Jaxon akan dibawa hingga ke pengadilan dan di pengadilan Nate ingin melihat wajah gadis yang dituduh telah membunuh putranya.

“Semua orang mungkin berkata saya kejam. Namun dia layak diborgol karena dia seorang kriminal.”

“Anda semua mungkin melihatnya sebagai gadis berusia 10 tahun, tapi saya tidak.”

“Sebab saya melihatnya sebagai orang yang membunuh anak saya,” terang Nate.

Terakhir, Nate mengatakan dia tidak menyalahkan penitipan anak atas kematian anak bayinya.

Dia hanya berharap gadis tersebut dihukum sesuai hukum yang berlaku.

Baca Juga : Hari Ini Izin Frekuensi Bolt Dicabut, Begini Nasib Pelanggan Jika Masih Ingin Nikmati Layanan Bolt