80 Tahun Menunggu, Nenek Ini Akhirnya Menjadi Sarjana Setelah Melewati Usia 1 Abad

Adrie Saputra

Penulis

Catherine telah mengajar banyak siswa berprestasi, dia juga memuji pencapaian salah satu muridnya yang tinggal bersamanya.

Intisari-online.com - Senyum berbinar dibalik tubuh yang ringkih terpancar dari semburat wajahnya.

Catherine Palmer, wanita yang telah melampaui satu abad usianyanya ini menjadi sarjana meski di usia senja.

Maka tak heran jika ada istilah "tuntutlah ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat".

Mungkin itulah istilah yang tepat untuk menggambarkan perjalanan hidup wanita bernama Catherine Palmer ini.

Baca Juga : Jika Tak Ingin Menyesal, Jangan Pernah Lakukan 4 Hal Ini pada Organ Kewanitaan

Pada 1938, Catherine Palmer dari Southport, Inggris, lulus dengan penghargaan kelas satu di Universitas Manchester.

Ia juga datang pada acara wisudanya, tapi sayang, sertifikatnya tidak diterimanya dengan alasan yang dirahasiakan.

Setelah upacara kelulusan, Catherine pindah ke Glasgow dan melanjutkan penempatan masa perang di rumah sakit St Thomas dan St Mary di London selama Perang Dunia II.

Setelah berakhirnya perang, dia mulai mengajar bahasa Inggris di NW Polytechnic di London, sekarang Universitas London Utara, dan kemudian di sekolah-sekolah grammar.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Tak punya ijazah-pun, murid-muridnya berasal dari seluruh dunia.

Kadang-kadang, dia bahkan mengundang mereka untuk tinggal bersamanya di rumah keluarganya sambil belajar.

Namun, tindakan itu justru sering dikecam oleh tetangganya.

Catherine telah mengajar banyak siswa berprestasi, dia jugamemuji pencapaian salah satu muridnya yang tinggal bersamanya.

Sayang, ijazahnya tak kunjung diterima wanita 80 tahun ini.

Pada ulang tahunnya ke 101, putri Chaterine, Alison mengatur hadiah kejutan untuknya.

"Kami memiliki ulang tahun yang hebat bersama ibu dan dia senang akhirnya mendapatkan sertifikatnya, yang sekarang telah mengambil tempat di samping kartu dari Ratu." Alison berkata.

"Saya begitu sering mendengar dia berbicara tentang hari-harinya di universitas sebagai waktu yang khusus dan sangat bahagia, dan kemudian dia menyebutkan kurangnya bukti pencapaiannya di sana." katanya.

Baca Juga : Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Sering Diperlakukan Kasar oleh Korban, Ini Alasan Mengapa Kita Harus Berbuat Baik Kepada Sesama

"Rasanya penting untuk mencoba memberinya pengakuan hari-hari itu, dan menghubungi staf di Manchester telah memungkinkan rasa selesainya dan perayaan untuk akhirnya terjadi," kata Alison.

Tepat pada usia 101 tahun tertanggal 28 Maret 2018 lalu Catherine mendapatkan selembar kertas yang ditunggunya selama 80.

Selembar kertas bernama ijazah tersebutlah, yang mengukuhkan dirinya sebagai seorang sarjana di usianya yang telah melampaui 1 abad.

Artikel Terkait