Find Us On Social Media :

Minggu Neraka Pendidikan Paling Brutal Navy SEAL untuk Menentukan Seseorang Lulus atau Gagal Jadi Anggota Angkatan Laut AS

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 18 Maret 2018 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com - Sebagai pasukan elite yang disiapkan untuk misi-misi khusus, personel Navy SEAL menjalani semua penggemblengan di atas rata-rata.

Tetapi itu belum seberapa sebelum mereka menjalani minggu neraka atau biasa disebut Hell Week.

Meski merupakan pendidikan sangat berat, Hell Week bukanlah minggu terakhir masa pendidikan SEAL.

Karena setelah melewati tahapan pertama ini siswa masih akan dikirim ke wilayah dingin yang ekstrem untuk mendapatkan beragam pelatihan selama 15 minggu.

Baru setelah lulus dari tahapan ini mereka akan diberikan brevet kebanggaan dan tercatat sebagai personel SEAL.

Sesuai namanya yang mengandung arti “neraka”, Hell Week merupakan pendidikan dengan tingkat “penyiksaan” layaknya berada di neraka.

(Baca juga: Prajurit TNI Angkatan Laut, Naik Pangkat Bukannya Diberi Bingkisan Malah Disemprot Air)

Lamanya 5 setengah hari dimulai pada minggu keempat di tahap pertama. Tepat ketika pergantian jam bergulir dari hari Minggu ke hari Senin. Artinya pendidikan ini dimulai sejak dini hari.

Rentetan tembakan senapan mesin, artileri dan lainnya yang menggelegar secara serentak menjadi menu pembuka.

Selama Hell Week siswa dibuat sangat lelah. Jam tidur hanya empat jam sehari. Selebihnya materi berat yang diberikan para instruktur.

Meski demikian, para instruktur SEAL mengatakan, sejatinya 90% materi yang diberikan dalam Hell Week merupakan tekanan mental. Sementara 10% sisanya materi fisik.

Sebelum dibangunkan menggunakan tembakan, para siswa baru saja terlelap setengah jam.

Kurikulum latihan sebelum Hell Week dibuat sehingga mereka mengantuk menjelang pendidikan.