Find Us On Social Media :

Riset di AS Bikin Heboh, Sebut Kandungan Lemak di Minyak Kelapa Lebih Buruk dari Minyak Babi

By Editorial Grid, Jumat, 16 Maret 2018 | 19:45 WIB

Intisari-Online.com - Minyak kelapa sering ditemukan dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

Minyak yang dalam bahasa latin disebut Virgin Coconuts Oil ini terbuat dari bahan utama kelapa segar, yang diperoses melalui pemanasan secara teratur.

Sebuah asosiasi di Amerika bernama Heart Association baru saja merilis sebuah laporan yang menyarankan untuk tidak menggunakan minyak kelapa.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang menunjukkan peningkatan kolestreol LDL yang dianggap cukup buruk.

BACA JUGA : Benarkah Minyak Kelapa Dapat Menjadi Pelumas?

Demikian juga perbandingan antara minyak kelapa sawit dengan minyak lainnya yang terkandung dalam beberapa makanan. 

Kandungan tertinggi lemak jenuh teringgi ada di minyak kelapa yakni di angka 82% .Sementara mentega 63% , lemak sapi 50 %, dan babi 39%.

Kandungan lemak jenuh di minyak kelapa juga berbeda dengan semua jenis minyak yang berasal dari tanaman.

Minyak kelapa mengandung sekitar 91% lemak jenuh dan hanya 6% lemak tak jenuh. Hampir kebalikan dari minyak zaitun yang 14% mengandung lemak jenuh dan 72% nya lemak tak jenuh.

BACA JUGA : Penerbangan Rahasia CIA untuk Angkut Tawanan ke Guantanamo Ternyata Sering Melintas di Atas Indonesia

Kandungan LDL yang dihasilkan minyak ini diyakini bisa membuat kolesterol dalam tubuh membubung dan tentu saja akan membahayakan jantung.

Tentu saja hal itu baru sebuah riset.

Bukan berarti kita mesti menanggalkan sama sekali minyak kelapa.