Find Us On Social Media :

Mengalah untuk Menang, Taktik Jitu Pasukan Rusia Bikin Pasukan Napoleon Terjebak dalam Musim Dingin Moskow

By Ade Sulaeman, Jumat, 16 Maret 2018 | 15:00 WIB

Berdasar laporan dari para stafnya Napoleon mengatur strategi khusus untuk mengempur pasukan Rusia.

(Baca juga: Bukannya Bikin Ngeri, 'Mayat' dalam Selokan Hitam Penuh Sampah Ini Malah Bikin Orang Tertawa)

Ia memerintahkan 16 meriam yang dimiliki Korps Ketiga dan Korps Kedelapan ditempatkan pada posisi melambung dan sekitar 40 meriam lainnya berada pada posisi siap menyerang musuh dari arah depan.

Strategi yang diterapkan Napoleon menunjukkan bahwa gempuran artileri tetap menjadi ujung tombak, disusul serbuan infanteri dan pasukan kavaleri berkuda.

Berbeda dibandingkan Napoleon sewaktu memimpin perang, Jenderal Kutuzov tidak langsung memimpin pertempuran tapi memantau seluruh pergerakkan pasukannya dari dalam kemahnya.

Ia cukup menerima laporan dari para perwira staf. Cara kerja Kutuzov itu banyak dikritik oleh panglima perang Rusia lainnya karena akan menimbulkan banyak korban.

Tapi Kutuzov rupanya tak peduli terhadap malapetaka yang sedang dialami oleh pasukannya.

Pertempuran di Borodino yang berlangsung pada 7 September 1812 memang banyak memakan korban.

Bahkan merupakan pertempuran paling berdarah bagi pasukan Perancis selama melancarkan invasi ke Rusia.

Pertempuran sengit Borodino melibatkan lebih dari 250.000 prajurit dan korban tewas dari kedua belah pihak mencapai 70.000 orang.

Jumlah korban tewas pasukan Perancis sebanyak 35.000 orang bahkan mencapai ssepertiga dari seluruh kekuatan yang dikerahkan.